Sumber: Xinhua | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sebuah kepala Buddha yang terbuat dari batu, yang dicuri dari salah satu patung di Gua Tianlongshan, China, hampir seabad lalu, ditemukan, Badan Warisan Budaya Nasional (NCHA) mengatakan.
Kepala Buddha, yang dibawa kembali dari Jepang pada 12 Desember lalu, adalah relik ke-100 yang ditemukan oleh China di luar negeri di 2020, menurut NCHA dalam pernyataan Kamis (11/2).
Mengutip Xinhua, NCHA pertama kali mengidentifikasi kepala Buddha itu pada September 2020, ketika relik tersebut muncul di sebuah rumah lelang di Jepang.
Rumah lelang itu kemudian membatalkan pelelangan setelah NCHA menghubunginya dan meminta agar penjualan kepala Budha tersebut dihentikan.
NCHA menyatakan, telah menghubungi Zhang Rong, warga negara China dan ketua dewan rumah lelang tersebut, dalam upaya untuk mengambil relik tersebut.
Baca Juga: Arkeolog Tukri temukan harta karun dari Romawi kuno, ini wujudnya
Pada akhir Oktober tahun lalu, NCHA menjelaskan, setelah membeli kepala Buddha dari pemilik warga negara Jepang, Zhang memutuskan untuk menyumbangkan patung itu kepada Pemerintah China.
Membeli relik itu adalah cara termudah untuk membawanya kembali ke China, alih-alih melakukan negosiasi panjang dengan kolektor asing," kata Zhang kepada Xinhua.
Zhang menyebutkan, sebagai warga negara China, tindakannya dalam membantu pengambilan kembali patung tersebut juga didorong oleh rasa patriotisme.
Lebih lebih dari 240 patung dicuri
Gua Tianlongshan yang terletak di Kota Taiyuan, Provinsi Shanxi, terkenal dengan patung Buddha yang terletak di dalamnya.
Pembangunan gua dimulai pada Dinasti Wei Timur (534-550) dan berlanjut hingga Dinasti Tang (618-907).
Baca Juga: Saat karantina Covid-19, banyak penduduk desa Inggris menemukan harta karun