kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hingga Oktober, Impor Minyak Nabati India Naik 24%


Rabu, 14 Juli 2010 / 08:03 WIB


Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |

INDIA. India, negara dengan konsumsi vegetable oil terbesar kedua di dunia setelah China, kemungkinan akan menggemukkan impor minyak sawit dan juga minyak kedelai demi memenuhi kebutuhan permintaan untuk menghadapi hari raya. Apalagi, persediaan domestik juga mulai menyusut.

Pembelian dalam tiga bulan per 31 Oktober kemungkinan melonjak sebesar 24% menjadi 2,6 juta metrik ton bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini ditegaskan oleh Govindlal G. Patel, Direktur Dipak Enterprise.

Permintaan dari India kemungkinan menyurung harga minyak sawit di Malaysia seebsar 20% menjadi 2.800 ringgit per ton pada bulan November. Sejak tahun 2009 lalu, pembelian India sudah mengambil alih posisi China sebagai pembeli terbesar di dunia.

China, India, Pakistan dan Indonesia, merupakan negara-negara terbesar yang bakal merayakan hari raya pada bulan September mendatang. Dus, kebutuhan negara-negara ini untuk menyediakan minyak nabati juga tinggi.

Pembelian minyak sawit India kemungkinan mencapai 500.000 ton per bulan hingga Oktober 2010 mendatang; dengan impor minyak kedelai mencapai 200.000-250.000 metrik ton. Sementara itu, pembelian China untuk minyak kedelai akan mencapai 200.000 metrik ton per bulan mulai Juli hingga September mendatang.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×