kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Hingga Oktober, Impor Minyak Nabati India Naik 24%


Rabu, 14 Juli 2010 / 08:03 WIB


Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |

INDIA. India, negara dengan konsumsi vegetable oil terbesar kedua di dunia setelah China, kemungkinan akan menggemukkan impor minyak sawit dan juga minyak kedelai demi memenuhi kebutuhan permintaan untuk menghadapi hari raya. Apalagi, persediaan domestik juga mulai menyusut.

Pembelian dalam tiga bulan per 31 Oktober kemungkinan melonjak sebesar 24% menjadi 2,6 juta metrik ton bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini ditegaskan oleh Govindlal G. Patel, Direktur Dipak Enterprise.

Permintaan dari India kemungkinan menyurung harga minyak sawit di Malaysia seebsar 20% menjadi 2.800 ringgit per ton pada bulan November. Sejak tahun 2009 lalu, pembelian India sudah mengambil alih posisi China sebagai pembeli terbesar di dunia.

China, India, Pakistan dan Indonesia, merupakan negara-negara terbesar yang bakal merayakan hari raya pada bulan September mendatang. Dus, kebutuhan negara-negara ini untuk menyediakan minyak nabati juga tinggi.

Pembelian minyak sawit India kemungkinan mencapai 500.000 ton per bulan hingga Oktober 2010 mendatang; dengan impor minyak kedelai mencapai 200.000-250.000 metrik ton. Sementara itu, pembelian China untuk minyak kedelai akan mencapai 200.000 metrik ton per bulan mulai Juli hingga September mendatang.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×