Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran mengatakan pada Selasa (23/4) bahwa mereka telah melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap pangkalan militer Israel di utara kota Acre, yang merupakan serangan terdalam ke wilayah Israel sejak perang Gaza dimulai.
Militer Israel mengatakan mereka tidak mengetahui adanya fasilitas mereka yang diserang oleh Hizbullah, namun sebelumnya mengatakan bahwa mereka mencegat dua “target udara” di lepas pantai utara Israel.
Baca Juga: Kepala Intelijen Militer Israel Mengundurkan Diri Karena Gagal Cegah Serangan Hamas
Hizbullah mengatakan, mereka bertindak sebagai pembalasan atas serangan Israel sebelumnya yang menewaskan salah satu pejuangnya.
Kelompok tersebut menerbitkan apa yang tampak seperti foto satelit, dengan lokasi serangan yang dilambangkan dengan kilatan cahaya dengan lingkaran merah di sekelilingnya yang terletak di tengah-tengah antara Acre dan Nahariyya di utara.
Serangan udara Israel menewaskan dua pejuang Hizbullah di Lebanon selatan, kata militer pada Selasa sebelumnya.
Hizbullah kemudian mengkonfirmasi kematian salah satu pejuangnya, Hussein Azkoul, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Serangan terpisah Israel pada Senin hingga Selasa malam menewaskan seorang pejuang di unit elit Hizbullah, Pasukan Radwan, meskipun Hizbullah belum mengkonfirmasi kematiannya.
Baca Juga: Dalam Perang Udara Israel Bisa Kalahkan Iran, Namun Harus Dibayar Mahal
Sejak Oktober, serangan Israel telah menewaskan sekitar 270 pejuang Hizbullah serta sekitar 50 warga sipil.
Tembakan roket dan drone Hizbullah telah menewaskan sekitar selusin tentara Israel dan separuh jumlah warga sipil. Penembakan tersebut telah menyebabkan puluhan ribu orang di kedua sisi mengungsi.