kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Honda Jepang Catat Lonjakan Laba Q1 Sebesar 23%, Dibantu Penjualan Kendaraan Hybrid


Rabu, 07 Agustus 2024 / 15:07 WIB
Honda Jepang Catat Lonjakan Laba Q1 Sebesar 23%, Dibantu Penjualan Kendaraan Hybrid
ILUSTRASI. Honda Odyssey kembali dipasarkan di Jepang dengan versi e:HEV (hybrid). Konsumen pre-order hingga musim gugur tahun 2023 ini dan Honda akan mulai mendistribusikan mobil ini kepada konsumen mulai musim dingin tahun 2023.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Honda Motor Jepang melaporkan peningkatan laba kuartal pertama sebesar 23% pada Rabu (7/8).

Didukung oleh melemahnya yen, harga yang lebih tinggi, dan meningkatnya penjualan kendaraan hybrid di Amerika Serikat (AS) dan pasar domestiknya.

Produsen mobil terbesar kedua di Jepang tersebut mengatakan, laba operasional kuartalan mencapai 484,7 miliar yen (setara US$3,3 miliar) pada periode April-Juni.

Baca Juga: Honda Jalin Kemitraan Strategis dengan Nissan&Mitsubishi Kembangkan Kendaraan Listrik

Dibandingkan dengan perkiraan rata-rata sebesar 472,4 miliar yen dalam survei tujuh analis oleh LSEG.

Perusahaan ini mempertahankan perkiraan laba operasional setahun penuh sebesar 1,42 triliun yen, sambil menurunkan perkiraan penjualan di China sebesar 220.000 kendaraan untuk periode tersebut.

Honda mengatakan pekan lalu bahwa penjualan kendaraan globalnya tumbuh 2% menjadi 1,9 juta unit selama enam bulan pertama tahun ini, sebagian besar berkat kenaikan 9% dalam penjualan di pasar utamanya, AS.

Sebaliknya, Honda menghadapi hambatan berat di China di mana penjualannya merosot 23% menjadi 416.000 kendaraan.

Baca Juga: Honda Berbagi Momen Historis 60 Tahun di Formula 1

Honda sebelumnya pada Juli menyatakan akan menutup pabrik di China dan menghentikan produksi kendaraan di pabrik lainnya di tengah persaingan ketat dari merek-merek mobil baru China.

Honda berupaya mengejar ketertinggalannya dari pesaing global yang bergerak lebih cepat dalam peralihan ke kendaraan listrik bertenaga baterai, yang diharapkannya dapat menguntungkan dari kerja sama dengan produsen mobil Jepang lainnya, Nissan Motor.

Kedua perusahaan tersebut pada Kamis lalu mengumumkan bahwa mereka telah sepakat untuk meneliti teknologi untuk platform perangkat lunak generasi berikutnya bersama-sama dan berupaya bekerja sama dalam bidang seperti baterai, e-axles, dan pelengkap kendaraan.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×