Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Hong Kong bersiap untuk unjuk rasa besar anti pemerintah yang direncanakan pada hari Minggu waktu setempat. Walau, pada Sabtu malam di wilayah tersebut situasinya sedikit kondusif.
Intensitas demonstrasi telah berkurang sejak menduduki bandara kota minggu lalu. Demonstrasi hari Minggu ini akan menunjukkan apakah gerakan itu masih memiliki dukungan berbasis luas.
Tidak ada gas air mata yang ditembakkan pada Sabtu malam selama perselisihan singkat antara polisi dan pengunjuk rasa di luar kantor polisi di distrik Mong Kok.
Baca Juga: Inilah tiga skenario posisi nilai tukar yuan saat perang dagang
Beberapa pengunjuk rasa mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka menghemat energi mereka untuk hari Minggu, ketika Front Hak Asasi Manusia Sipil pro-demokrasi.
Kemarahan atas RUU yang sekarang ditangguhkan akan memungkinkan tersangka kriminal di Hong Kong diekstradisi ke daratan China meletus pada bulan Juni.
Tetapi meningkatnya keresahan dipicu oleh kekhawatiran yang lebih luas tentang erosi kebebasan yang dijamin berdasarkan formula "satu negara, dua sistem" yang diberlakukan setelah kembalinya Hong Kong dari Inggris ke pemerintahan China pada tahun 1997.
Baca Juga: Harta 10 orang terkaya Hong Kong amblas US$ 15 miliar gara-gara demo berkepanjangan