kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Hong Kong mencatat kematian pertama akibat virus corona


Selasa, 04 Februari 2020 / 12:42 WIB
Hong Kong mencatat kematian pertama akibat virus corona
ILUSTRASI. Virus corona di Hong Kong.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Hong Kong melaporkan kematian pertama akibat virus corona pada Selasa (4/2). Kematian kedua di luar China daratan akibat wabah yang telah menewaskan lebih dari 420 orang.

Mengutip Reuters, Selasa (4/2), mata uang dan paham China stabil dalam fluktuasi perdagangan setelah kecemasan atas penyebaran virus corona memukul yuan dan melenyapkan sekitar US$ 400 milair nilai pasar dari indeks benchmark Shanghai.

Kematian di Hong Kong menjadikan jumlah korban jiwa dari virus corona meningkat menjadi 427 orang, termasuk seorang pria yang meninggal di Filipina pekan lalu setelah mengunjungi Wuhan.

Baca Juga: Menjangkiti 23 negara, ini mitos dan fakta virus corona yang mematikan...

Di Hong Kong, staf rumahsakit mengatakan korban pria berusia 39 tahun, memiliki penyakit kronis yang sudah ada sebelumnya dan telah mengunjungi Wuhan pada Januari sebelum jatuh sakit.

Pihak berwenang China mengatakan jumlah korban di China naik dengan rekor 64 pada hari sebelumnya menjadi 425 orang, sebagian besar di Provinsi Hubei, ibukota Wuhan.

Kasus-kasus baru dilaporkan di Amerika Serikat, termasuk seorang pasien di California yang terinfeksi melalui kontak dekat dengan seseorang dalam rumah tangga yang sama yang telah terinfeksi di China.

Ini menandai contoh kedua penyebaran virus dari orang ke orang di Amerika Serikat setelah kasus serupa dilaporkan pekan lalu di Illinois.

"Kami berharap melihat lebih banyak kasus penyebaran dari orang ke orang," kata Nancy Messonnioer, direktur pusat nasional imunisasi dan penyakit pernafasan di pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS (CDC).



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×