Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa kembali pecah di Hong Kong, Selasa (1/10), dan meluas, bertepatan dengan peringatan ke-70 tahun berdirinya Republik Rakyat China.
Mengutip laporan Reuters, polisi Hong Kong menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah pendemo pro-demokrasi yang melemparkan bom molotov.
Bentrokan menyebar, dari distrik kelas atas Teluk Causeway ke area Admiralty, kompleks kantor pemerintah Hong Kong.
Baca Juga: China diam-diam menggandakan jumlah pasukan militer di Hong Kong
Kemudian, bentrokan juga terjadi di kawasan pelabuhan, Kowloon, dan New Territories. Ini menjadi bentrokan paling luas dalam hampir empat bulan terakhir.
Menjelang sore, polisi dan pengunjuk rasa terlibat dalam bentrokan di seluruh Hong Kong, dengan tabung gas air mata dan puing-puing lainnya berserakan di jalan-jalan.
The South China Morning Post melaporkan, setidaknya satu orang terluka di dada oleh peluru karet yang polisi tembakkan langsung.
Polisi tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters tapi mengatakan, mereka menembakkan peluru ke udara dalam bentrokan sebelumnya.
Sebuah rekaman video yang menunjukkan seorang polisi menembaki seorang pemrotes dari jarak dekat menjadi viral. Tetapi, tidak ada verifikasi langsung soal keaslian video itu.
Otoritas rumahsakit Hong Kong mengatakan, sebanyak 15 orang terluka dalam bentrokan di seluruh wilayah dan satu lainnya kritis, namun tanpa memberikan perincian.
Baca Juga: Duh, gerai Starbucks jadi sasaran vandalisme pengunjuk rasa Hong Kong
Polisi menembakkan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang melempar bom molotov di luar kantor pemerintah pusat di daerah Admiralty. Dan, memerintahkan evakuasi gedung Dewan Legislatif Hong Kong.