Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Polisi menyebutkan, "perusuh" telah menggunakan cairan korosif di Tuen Mun, BaratNew Territories yang "melukai banyak petugas polisi dan wartawan". Hanya, tidak ada detail informasi.
Sebelumnya, ribuan demonstran berpakaian hitam dan beberapa di antaranya mengenakan topeng Guy Fawkes, melakukan aksi dari Causeway Bay menuju Admiralty untuk menentang larangan unjuk rasa.
Baca Juga: Demo memasuki minggu ke-17, bisnis wisata Hong Kong merosot 86%
Operator kereta MTR Corp menutup banyak stasiun metro untuk menghentikan pengunjuk rasa bergerak. Penutupan itu membuat stasiun menjadi sasaran serangan pendemo, dan api berkobar di Stasiun Admiralty.
Para pengunjuk rasa bersumpah untuk mengambil kesempatan pada Hari Nasional China guna mendorong seruan demokrasi yang lebih besar ke panggung internasional.
"Saya tidak muda, tetapi jika tidak berbaris sekarang, kami tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk berbicara lagi, sesederhana itu," kata Li, 42 tahun.
Ratusan pejabat dan anggota elit Hong Kong memulai Selasa (1/10) dengan upacara pengibaran bendera dan resepsi Hari Nasional China di Convention and Exhibition Centre. Jalan menuju pusat kota ditutup dan diawasi dengan ketat.
Baca Juga: Wartawan asal Indonesia tertembak peluru karet saat meliput demo di Hong Kong
Pelaksana Tugas Kepala Eksekutif Hong Kong Matthew Cheung mengatakan, meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa mengganggu tatanan sosial dan merugikan ekonomi.
Sementara Pemimpin Hong Kong Carrie Lam yang sedang berada di Beijing membatalkan pesta kembang api di Victoria Harbour untuk memperingati Hari Nasional China, dengan alasan keselamatan publik.