kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hong Kong temukan zat yang bisa timbulkan risiko bagi kesehatan di 60 merek biskuit


Kamis, 28 Oktober 2021 / 13:44 WIB
Hong Kong temukan zat yang bisa timbulkan risiko bagi kesehatan di 60 merek biskuit
ILUSTRASI. Warga menikmati pemandangan matahari tenggelam di antara gedung pencakar langit di Hong Kong, China, Senin (29/6/2020). Dewan Konsumen Hong Kong menemukan zat karsinogen dalam 60 merek biskuit. REUTERS/Tyrone Siu.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Dewan Konsumen Hong Kong menemukan zat karsinogen dalam 60 merek biskuit. Beberapa di antaranya dari brand terkenal, seperti Ritz dan Oreo.

Meski begitu, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham menegaskan, risiko kesehatan dari beberapa zat karsinogenik yang ditemukan dalam biskuit produksi lokal "rendah".

Selain merek biskuit populer, seperti Ritz dan Oreo, laporan Dewan Konsumen Hong Kong menyebutkan, akrilamida dan glisidol ditemukan dalam biskuit Hup Seng, Jacob's, dan Julie's yang diproduksi di Malaysia.

"Meskipun zat ini ditemukan dalam biskuit, risiko kesehatan dari mengonsumsinya dalam bentuk ini tetap rendah," tegas Noor Hisham, seperti dikutip Channel News Asia dari Bernama.

Baca Juga: Singapura longgarkan syarat masuk pelancong dari negara ini, termasuk Indonesia

Menurut Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), akrilamida dan glisidol adalah zat karsinogenik dan menimbulkan risiko bagi kesehatan.

Noor Hisham menambahkan, akrilamida merupakan kontaminan yang bisa dihasilkan selama proses pembuatan atau pengolahan makanan. Namun, polutan itu dapat dikendalikan melalui pemilihan bahan baku dan proses yang tepat.

Otoritas kesehatan Malaysia telah memantau kadar akrilamida dalam produk biskuit sejak 2015 dan menemukan kadarnya "di bawah patokan" yang ditetapkan oleh Peraturan Komisi Eropa, menurut Noor Hisham.

Misalnya, rata-rata 246 mikrogram per kg akrilamida ditemukan dalam biskuit. Dan, biskuit yang beredar di Malaysia di bawah pedoman 350 mikrogram per kg.

Noor Hisham menambahkan, Kementerian Kesehatan Malaysia "selalu sensitif dan peduli tentang hal-hal yang bisa mengancam kesehatan konsumen", dan mendorong mereka yang khawatir untuk menghubungi otoritas kesehatan setempat.

Selanjutnya: Turis dari 45 negara ini bisa pelesiran ke Thailand tanpa karantina




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×