kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

HSBC Bakal Lakukan Penghematan Hingga US$ 1,8 Miliar Hingga 2026


Rabu, 19 Februari 2025 / 16:23 WIB
HSBC Bakal Lakukan Penghematan Hingga US$ 1,8 Miliar Hingga 2026
ILUSTRASI. HSBC headquarters is seen at the financial Central district in Hong Kong, China September 6, 2017. REUTERS/Bobby Yip


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. HSBC akan melakukan penghematan sebesar US$ 1,8 miliar hingga akhir tahun depan. Ini karena CEO barunya mencoba merombak bank tersebut demi meningkatkan laba lantaran kebijakan suku bunga yang tak pasti dan perubahan geopolitik.

Pemberi pinjaman yang berfokus di Asia tersebut membukukan laba sebelum pajak tahun 2024 sebesar US$ 32,3 miliar. Ini karena pendapatannya mampu bertahan meski ada penurunan suku bunga. Angka ini naik dari periode sama tahun sebelumnya di US$ 30,3 miliar dan lebih tinggi dari proyeksi rata-rata para analis sebesar US$ 31,7 miliar.

HSBC juga mengumumkan rencana pembelian kembali saham baru senilai US$ 2 miliar. CEO HSBC Georges Elhedery menyebut, pihaknya akan terus melanjutkan perombakan yang memang memerlukan biaya tinggi. Dia juga mengakui jika prospek bisnis sedang terdampak dari perbedaan kebijakan suku bunga di berbagai negara. Di Eropa, ada kemungkinan pemangkasan suku bunga, Amerika Serikat tetap stabil sementara Jepang akan menaikkan bunga.

Baca Juga: Dua Minggu Laku Rp 12,64 Triliun, Inilah Cara Beli ORI 027 Kupon 6,65% & 6,75%

"Kinerja pada tahun 2024 dilingkupi ketidakpastian geopolitik yang signifikan, diperparah banyaknya pemilihan umum yang penting di seluruh dunia," ujar Elhedery. Ketegangan China-AS menjadi perhatian bagi para investor di HSBC yang menganggap China sebagai pasar utama tempat perusahaan. HSBC telah menggelontorkan miliaran dollar AS selama beberapa tahun terakhir. 

Kekhawatiran investor meningkat sejak kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih yang dalam masa jabatan pertamanya, menerapkan serangkaian kebijakan perdagangan anti-China.

Elhedery menjadi CEO HSBC pada bulan September dan sejak itu telah berupaya untuk meningkatkan laba dan mengintensifkan fokus bank yang berkantor pusat di London itu ke Asia, tempat perusahaan itu memperoleh sebagian besar labanya. Bank tersebut mengatakan pihaknya menargetkan pengurangan biaya sekitar US$ 300 juta pada tahun 2025, dengan berkomitmen melakukan pengurangan tahunan sebesar US$ 1,5 miliar dalam basis biaya pada akhir tahun 2026.

"Kami telah memperbarui semangat dalam menemukan efisiensi yang akan mengoptimalkan alokasi sumber daya kami, baik itu geografis, lini bisnis, atau neraca," kata Elhedery dalam pernyataan pendapatan bank. Ia menambahkan, cara ini secara aktif dan dinamis HSBC mengelola biaya dan modal dan menargetkan investasi.

Jumlah karyawan HSBC sejatinya sudah dipangkas 3% pada tahun lalu. Bonus stafnya hampir tidak berubah dari tahun sebelumnya karena Elhedery fokus pada biaya. "Rencana untuk memangkas biaya personel sebesar 8% selama tahun 2025 dan 2026 adalah hal yang positif, tetapi saya tidak melihat banyak perombakan baru yang menarik perhatian atau langkah-langkah pemotongan biaya dalam rilis tersebut," kata Analis Ekuitas Senior Michael Makdad di Morningstar.

Menurut Makdad, efisiensi bank tidak selalu merupakan hal yang buruk. "Ada masalah banyak detail kecil dan menengah yang harus dikoordinasikan dengan baik," imbuh dia. 

Baca Juga: Dua Minggu Laku Rp 8,6 Triliun, Inilah Cara Beli ORI 027 Kupon 6,65% & 6,75%

HSBC mengatakan pihaknya menargetkan kinerja pengembalian rata-rata ekuitas berwujud sebesar pertengahan belasan untuk setiap tahun dari tahun 2025 hingga 2027, sambil mencatat prospek suku bunga yang fluktuatif dan tidak pasti dalam jangka menengah. Di tahun 2024, wealth and personal banking, penghasil pendapatan terbesarnya, menghasilkan laba sebelum pajak sebesar US$ 12,2 miliar, naik 5,2% dari tahun sebelumnya. Ini karena HSBC berhasil memperoleh pelanggan baru dan menjual lebih banyak produk manajemen kekayaan.

HSBC juga mengatakan akan membayar dividen interim keempat sebesar US$ 0,36 per saham, sehingga totalnya menjadi US$ 0,87 untuk tahun 2024. Ini mencakup dividen khusus sebesar US$ 0,21 untuk penjualan bisnisnya di Kanada.

Elhedery, orang dalam HSBC yang dipromosikan dari jabatan CFO, telah bergerak lebih cepat dari yang diharapkan beberapa analis dan investor untuk mengguncang bank dengan memangkas jajaran manajer senior dan mengatur ulang divisi operasi di sepanjang garis Timur-Barat. Dia juga memangkas tim merger dan akuisisi serta pasar modal ekuitas di Eropa dan Amerika dalam pemangkasan perbankan investasi terbesar bank tersebut dalam beberapa dekade, yang mempercepat peralihan ke pasar Asia. 



TERBARU

[X]
×