Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - SHENZHEN. Huawei akan meluncurkan ponsel 5G kelas menengah pada Oktober atau November. Ini menjadi tanda lain raksasa teknologi tersebut telah mengatasi sanksi Amerika Serikat.
Sejak tahun 2019, AS telah membatasi akses Huawei pada produsen chip untuk memproduksi model ponsel tercanggih. Efeknya, perusahaan ini hanya dapat meluncurkan ponsel 5G dalam jumlah terbatas menggunakan cip yang telah dimiliki sebelumnya.
Baca Juga: Pertarungan antara Apple vs Huawei Memecah Belah China
Huawei tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters atas laporan IT Times. Bulan lalu, Huawei meluncurkan smartphone Mate 60 Pro dengan sedikit pemberitahuan sebelumnya.
Perusahaan riset menyebut, Huawei telah menemukan cip dengan tprosesor 7 nanometer buatan dalam negeri dengan berkemampuan 5G. Analis juga menyebut jika Huawei akan membangun ekosistem cip dalam negeri.
Ponsel Huawei terakhir hanya bisa dijalankan di jaringan 4G dan dijual dengan harga sekitar CNY 2.400 setara dengan US$ 329 di dalam negeri. Sedangkan Mate 60 Pro dirilis dalam jumlah terbatas sejauh ini dijual seharga CNY 6.999.
Perusahaan ini akan memberikan rincian lebih lanjut mengenai Mate 60 Pro pada acara peluncuran produk minggu depan.
Baca Juga: Huawei MatePad 11.5 Sudah Bisa Dibeli Langsung, Ada Bonus Hingga Rp 3 Juta