Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Tren positif terlihat dalam data ekspor Korea Utara pada tahun 2023. Ekspor produk kecantikan Korea Utara ke China sukses melonjak 13 kali lipat sepanjang tahun lalu.
Administrasi Umum Kepabeanan China dalam laporannya hari Senin (22/1) menunjukkan bahwa, nilai ekspor produk kecantikan Korea Utara mencapai US$167 juta pada 2023, naik 13,4 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Produk kecantikan tersebut mencakup wig dan bulu mata palsu. Ekspor produk-produk semacam itu menyumbang 57,1% dari total ekspor tahunan Korea Utara yang nilainya US$292 juta.
Baca Juga: Korea Utara Tembak Lagi Rudal Jelajah ke Arah Lepas Pantai Barat
China Sebagai Mitra Terdekat
Mengutip Yonhap, nilai perdagangan antara Korea Utara dan China tahun lalu mencapai US$2,3 miliar, naik 137% dari tahun sebelumnya.
Perdagangan bilateral keduanya juga berhasil pulih hingga 82,3% dari tingkat sebelum pandemi pada tahun 2019.
Korea Utara mulai membuka sebagian perbatasannya dengan China setelah hampir tiga tahun tertutup akibat pandemi Covid-19. Keputusan ini berhasil meningkatkan pengoperasian kereta barang dan transportasi melalui darat.
Korea Utara masih ada di bawah sanksi PBB sehingga tidak dapat melakukan ekspor batu bara dan sumber daya mineral lainnya. Sanksi tersebut diambil untuk mencegah Korea Utara mendanai program nuklir dan rudalnya.
Baca Juga: Korea Utara Mulai Merancang Pembangunan Ekonomi di Wilayah Luar Ibu Kota
Mulai Membangun Ekonomi Daerah
Surat kabar nasional Korea Utara, Rodong Sinmun, pada hari Senin (22/1) mengatakan bahwa pengembangan perekonomian di daerah provinsi merupakan "tugas penting" yang sudah tidak dapat ditunda atau diabaikan.
Kabar tersebut keluar satu pekan setelah Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memerintahkan pembangunan pabrik modern di 20 wilayah regional per tahun.
Melalui program itu, Kim berharap kualitas hidup masyarakat di daerah akan lebih terjamin selama beberapa dekade ke depan.
Rodong Sinmun secara khusus menjadikan Kabupaten Kimhwa di Provinsi Kangwon sebagai contoh model pengembangan yang direncanakan pemerintah.
Dijelaskan bahwa produk-produk yang diproduksi di pabrik-pabrik Kimhwa berhasil mendapatkan ulasan yang baik dari konsumen, tanpa menyebutkan produk apa saja yang dihasilkan.
Korea Utara telah menekankan pentingnya pembangunan ekonomi dan memperkuat peran Kabinet pusat kendali di tengah kekurangan pangan dan kesulitan ekonomi yang parah.