kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Krisis hubungan diplomatik Arab Saudi dan Iran


Senin, 04 Januari 2016 / 07:15 WIB
Krisis hubungan diplomatik Arab Saudi dan Iran


Sumber: BBC | Editor: Yudho Winarto

HUBUNGAN antara Iran dengan Kerajaan Arab Saudi semakin renggang. Menyusul pernyataan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, mengumumkan bahwa Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran pada Minggu (3/1) malam, setelah demonstran menyerbu kedutaan besar Saudi di Teheran.

Orang-orang berunjuk rasa di kantor kedutaan Saudi di ibu kota Iran tersebut untuk memprotes pelaksanaan hukuman mati terhadap ulama Syiah terkemuka oleh pemerintah Saudi, Nimr al-Nimr, hari Sabtu (2/1), yang dikatakan terlibat kasus terorisme.

Dalam keterangan pers, Adel al-Jubeir mengatakan pemerintahnya tidak akan membiarkan Iran mengganggu keamanan dalam negeri Saudi. "Iran telah membagikan senjata dan menanam sel-sel teroris di kawasan, termasuk di Saudi. Sda intervensi dan agresi negatif terhadap masalah-masalah Arab yang diikuti dengan kematian dan kerusakan," kata Adel al-Jubeir.

Selain membekukan hubungan diplomatik dengan Teheran, Menlu Adel al-Jubeir juga memerintahkan semua diplomat Iran untuk meninggalkan Saudi dalam 48 jam.

Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengecam serangan terhadap kantor kedutaan Saudi di negaranya namun ia juga menyalahkan pemerintah di Riyadh, yang ia katakan memicu kemarahan dengan mengeksekusi ulama Syiah.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×