Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Branstad sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Iowa selama lebih dari 20 tahun dalam dua masa jabatan. Dia telah mewakili Washington di Beijing ketika ketegangan meningkat karena perdagangan, klaim teritorial regional, pandemi virus corona, dan kerusuhan di Hong Kong.
Pada Juni, dia dipanggil oleh Beijing setelah Trump menandatangani peraturan yang membuka jalan bagi sanksi atas masalah Hong Kong. Sanksi itu dikecam oleh Kementerian Luar Negeri China sebagai campur tangan besar terhadap urusan dalam negeri China.
Baca juga: Inilah 11 buah-buahan penurun berat badan, pas dikonsumsi jika sedang diet karbo
Tahun lalu, Branstad meminta Beijing untuk membuka "dialog substantif" dengan Dalai Lama ketika berkunjung ke Tibet, sebuah wilayah di mana China dituduh melakukan penindasan.
Sebagai pendukung awal pencalonan Trump untuk Gedung Putih pada 2016, Branstad segera diangkat setelah pemilihan umum 2016 di AS usai. Pada saat itu, tim transisi Trump memuji pemahamannya yang luar biasa tentang China dan rakyat China. Branstad juga dilaporkan memiliki hubungan jangka panjang dengan Presiden China Xi Jinping, yang pertama kali dia temui pada 1980-an.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Tengah Ketegangan dengan Beijing, Dubes AS di China Mundur",
Penulis : Danur Lambang Pristiandaru
Editor : Danur Lambang Pristiandaru