kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Hubungan Memanas, Korea Utara Tembakkan Rudal Jelajah di Lepas Pantai Barat


Rabu, 24 Januari 2024 / 17:32 WIB
Hubungan Memanas, Korea Utara Tembakkan Rudal Jelajah di Lepas Pantai Barat
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi uji coba rudal jelajah strategis di atas kapal perang angkatan laut dalam foto tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 21 Agustus 2023. KCNA via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara kembali memanas, ditandai oleh provokasi yang dilakukan Korea Utara dengan menembakkan sejumlah rudal jelajah ke arah laut lepas pantai baratnya pada Rabu (24/1).

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyatakan bahwa rudal-rudal tersebut ditembakkan sekitar pukul 7 pagi waktu setempat pada Selasa, dan intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sedang menganalisis peluncuran tersebut.

Meskipun pernyataan tersebut tidak merinci jumlah rudal yang ditembakkan, aktivitas lebih lanjut oleh Korea Utara yang memiliki senjata nuklir sedang dipantau. Sanksi Dewan Keamanan PBB, yang menargetkan pengembangan senjata Korea Utara, tidak melarang uji coba rudal jelajah yang dipersenjatai secara konvensional.

Baca Juga: Korea Utara Hancurkan Monumen Persatuan dengan Korea Selatan

Menteri Pertahanan Korea Selatan, Shin Won-sik, mengutuk peluncuran tersebut sebagai ancaman serius bagi negaranya. Saat mengunjungi 17th Fighter Wing, unit tempur siluman F-35, Shin juga memperingatkan bahwa rezim pemimpin Korea Utara akan menghadapi kehancuran jika memulai perang.

"Jika Kim Jong Un membuat pilihan terburuk dan memulai perang, Anda sebagai kekuatan tak kasat mata yang melindungi Korea Selatan harus menjadi garda depan dalam menyingkirkan kepemimpinan musuh secepatnya," kata Shin.

Penembakan rudal terbaru oleh Pyongyang terjadi ketika unit perang khusus Angkatan Laut Korea Selatan mengambil bagian dalam pelatihan di sepanjang pantai timur Provinsi Gangwon yang berbatasan dengan Korea Utara selama 10 hari. 

Baca Juga: Ini Bocoran Soal Kunjungan Vladimir Putin ke Pyongyang

Pelatihan tersebut bertujuan memperkuat kesiapan operasional menyusul penembakan artileri Korea Utara dekat perbatasan maritim yang disengketakan dan uji coba senjata oleh militer Korea Selatan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×