kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Hubungan Membaik, India dan China Kembali Buka Penerbangan Langsung Setelah 5 Tahun


Jumat, 03 Oktober 2025 / 18:07 WIB
Hubungan Membaik, India dan China Kembali Buka Penerbangan Langsung Setelah 5 Tahun
ILUSTRASI. India dan China berencana melanjutkan kembali penerbangan langsung antara beberapa kota mereka pada akhir Oktober 2025. (Xinhua / Yan Yan)


Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. India dan China berencana melanjutkan kembali penerbangan langsung antara beberapa kota mereka pada akhir Oktober 2025, setelah lima tahun terhenti.

Pengumuman ini disampaikan oleh Kedutaan Besar India di Beijing melalui akun resminya di platform media sosial WeChat, Kamis (2/10).

Penerbangan akan dibuka secara bertahap sesuai keputusan maskapai komersial. IndiGo, maskapai terbesar India, sudah memastikan akan mengoperasikan kembali rute Kolkata–Guangzhou mulai 26 Oktober 2025.

Terhenti Sejak Pandemi dan Konflik Perbatasan

Penerbangan langsung antara kedua negara sebelumnya dihentikan pada awal pandemi COVID-19 tahun 2020. Namun, meski banyak negara lain membuka kembali jalur udara pascapandemi, India dan China masih menahan diri akibat ketegangan panjang di perbatasan Himalaya.

Baca Juga: G7 Ancam Negara yang Masih Beli Minyak Rusia, India & China Dibidik?

Bentrok berdarah tahun 2020 menewaskan 20 tentara India dan 4 tentara China, menjadi insiden terburuk dalam beberapa dekade terakhir. Sejak itu, hubungan politik tingkat tinggi antara New Delhi dan Beijing sempat membeku.

Diplomasi Baru: Modi–Xi Bertemu di SCO

Keputusan membuka kembali jalur penerbangan ini muncul setelah Perdana Menteri India Narendra Modi menghadiri pertemuan Shanghai Cooperation Organisation (SCO) di China bulan lalu—kunjungan pertamanya dalam tujuh tahun.

Dalam pertemuan tersebut, Modi dan Presiden Xi Jinping sepakat bahwa India dan China adalah mitra pembangunan, bukan rival. Keduanya juga membahas langkah memperkuat hubungan dagang di tengah ketidakpastian global akibat kebijakan tarif tinggi Amerika Serikat.

Tekanan Tarif AS Jadi Faktor Pendorong

Pencairan hubungan India–China terjadi di tengah meningkatnya tekanan dari Washington. Presiden Donald Trump bulan lalu menaikkan tarif impor dari India hingga 50%, dengan alasan pembelian minyak Rusia yang masih berlanjut.

Baca Juga: Donald Trump Sebut India dan Rusia Telah Kalah dari China, Apa Maksudnya?

Trump juga mendorong Uni Eropa untuk menerapkan tarif 100% terhadap produk asal China dan India sebagai bagian dari strategi menekan Moskow agar mengakhiri perang di Ukraina.

Sinyal Normalisasi Hubungan

Kedutaan Besar India menyebutkan bahwa pembukaan kembali penerbangan langsung ini merupakan bagian dari pendekatan pemerintah India untuk normalisasi bertahap hubungan bilateral.

Kebijakan ini dipandang sebagai langkah strategis, tidak hanya dalam konteks diplomasi, tetapi juga untuk memulihkan kembali arus perdagangan, pariwisata, dan mobilitas bisnis yang selama lima tahun terakhir terhambat.

Selanjutnya: Peluang Emas! Magang Analisis Risiko di IFG BUMN, Daftar Sekarang!

Menarik Dibaca: Suka Cek HP Terus? Jangan Sampai Terkena Nomophobia




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×