Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - TOKYO.Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari Senin mengatakan bahwa Korea Selatan adalah tetangga paling penting dan bahwa keduanya berbagi nilai-nilai dasar.
Sikap Abe ini mengindikasikan membaiknya hubungan kedua negara setelah sebelumnya, keduanya telah terkunci dalam pertikaian sengit selama lebih dari satu tahun.
Pernyataan Abe itu muncul setelah Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pekan lalu mengusulkan agar kedua negara bekerja sama menyelesaikan masalah pekerja paksa di masa perang, dan menyebut Jepang tetangga terdekat Korea Selatan.
Baca Juga: Investor Korea Selatan suntikan dana US$ 650 Juta untuk pembangunan PLTA Maung
Nada bersahabat Abe ini juga sejalan beberapa langkah perbaikan hubungan kedua negara dalam beberapa bulan terakhir, termasuk pembalikan keputusan Seoul untuk membatalkan pakta berbagi intelijen dengan Jepang, dan pelonggaran pembatasan sebagian ekspor bahan-bahan berteknologi tinggi produsen Jepang ke Korea Selatan.
"Di bawah lingkungan keamanan yang semakin parah di Asia Timur Laut, diplomasi dengan negara-negara tetangga sangat penting," kata Abe kepada parlemen dalam pidato kebijakannya seperti dilansir Reuters, Senin (20/1).
"Pada dasarnya, Korea Selatan adalah tetangga paling penting di mana Jepang berbagi nilai-nilai dasar dan kepentingan strategis," tambah Abe.
Baca Juga: Semenanjung Korea mendidih, Kim Jong Un serukan langkah ofensif
Dalam pidato parlemen pada bulan Oktober, Abe hanya menyebut Korea Selatan sebagai tetangga yang penting. Namun Abe dan Moon bertemu di China pada bulan Desember dan menekankan perlunya meningkatkan hubungan kedua negara.
Moon juga mengatakan pada konferensi pers pekan lalu bahwa Korea Selatan akan secara aktif bekerja sama untuk keberhasilan Olimpiade tahun ini di Jepang, dan ia berharap acara olahraga itu akan memberikan kesempatan yang baik untuk memperbaiki hubungan secara fundamental.
Hubungan antara Jepang dan Korea Selatan, dua sekutu utama Amerika Serikat di AS, merosot ke level terendah dalam beberapa dasawarsa setelah pengadilan tinggi Korea Selatan memerintahkan perusahaan-perusahaan Jepang pada tahun 2018 untuk memberi kompensasi kepada beberapa pekerja paksa di masa perang.
Baca Juga: Inilah sumpah Amerika jika Korea Utara tetap melakukan uji coba rudal
Jepang mengatakan masalah itu telah diselesaikan melalui perjanjian 1965 yang menormalkan hubungan bilateral kedua negara setelah Jepang menduduki semenanjung Korea pada tahun 1910-1945.
"Saya dengan tulus berharap Korea Selatan menghormati komitmen antara kedua negara dan bekerja untuk membangun hubungan yang berorientasi masa depan," kata Abe dalam pidatonya hari Senin. Abe menegaskan kembali bahwa tanggung jawabnya pada Seoul adalah untuk memperkuat kembali ikatan kedua negara secara seimbang.