kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hujan deras tewaskan 12 orang di provinsi Henan, China


Rabu, 21 Juli 2021 / 09:19 WIB
Hujan deras tewaskan 12 orang di provinsi Henan, China
ILUSTRASI. Banjir China. CHINA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN CHINA. TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Hujan deras di provinsi Henan, China tengah, telah menewaskan 12 orang di ibu kotanya Zhengzhou dan menyebabkan relokasi sekitar 100.000 orang ke zona aman, media pemerintah Xinhua melaporkan pada Rabu (21/7), mengutip pemerintah setempat.

Biro meteorologi kota Zhengzhou menaikkan tanggap darurat bencana ke level 1, dengan prakiraan memperkirakan hujan lebat di provinsi itu akan berlangsung hingga Rabu malam, Xinhua melaporkan. Kota Zhengzhou, diguyur hujan setinggi 20 cm dari pukul 16:00 hingga 17:00, kata kantor berita resmi Xinhua, mengutip kantor cuaca Henan.

Derasnya hujan mengubah jalan menjadi sungai yang mengalir deras dan membanjiri stasiun kereta bawah tanah dan mobil. Video yang diposting online menunjukkan seluruh lingkungan tertutup air setinggi pinggang dan kendaraan mengambang di lumpur berlumpur.

Baca Juga: China membantah tuduhan atas peretasan Microsoft

Di sebelah utara Zhengzhou, Kuil Shaolin yang terkenal karena penguasaan seni bela diri para biksu Buddha sangat terpukul. Provinsi Henan adalah rumah bagi banyak situs budaya dan basis utama untuk industri dan pertanian. Orang-orang yang terjebak menghabiskan malam di tempat kerja mereka atau check in ke hotel.

Wang Guirong, seorang manajer restoran berusia 56 tahun, mengatakan dia berencana untuk tidur di sofa di restorannya setelah diberitahu bahwa tidak ada listrik di lingkungannya. "Saya telah tinggal di Zhengzhou sepanjang hidup saya dan belum pernah melihat badai hujan yang begitu deras seperti hari ini," kata Wang.

Perusahaan Power Supply Zhengzhou State Grid mengatakan gardu pusat kota terpaksa ditutup karena hujan. China mengalami banjir rutin selama musim panas, tetapi pertumbuhan kota dan konversi lahan pertanian menjadi subdivisi telah meningkatkan dampak dari peristiwa tersebut.

Selanjutnya: China rilis kereta maglev berkecepatan 600 km/jam, kendaraan darat tercepat di Bumi




TERBARU

[X]
×