Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) Hyundai Motor India akan dimulai minggu depan. Saham perdana Hyundai akan dihargai dalam kisaran 1.865 hingga 1.960 rupee setara dengan US$ 22 hingga US$ 23 per saham.
Beberapa sumber Reuters menilai produsen mobil tersebut mencapai US$ 19 miliar dalam penawaran saham terbesar di negara itu tahun ini. Pendaftaran saham perdana (IPO) di India akan menjadi pencatatan pertama Hyundai di pasar saham di luar Korea Selatan. Di India, IPO ini juga akan menandai produsen mobil pertama yang go public dalam dua dekade sejak Maruti Suzuki pada tahun 2003, dan terjadi tepat setelah pasar saham India menyentuh rekor tertinggi dan menyaksikan banyak perusahaan melakukan debut.
Baca Juga: Hyundai Memulai Produksi SUV Listrik di Georgia AS
"IPO senilai US$ 3 miliar tersebut akan dibuka untuk pendaftaran bagi investor institusional besar pada tanggal 14 Oktober, dan mengundang penawaran dari ritel dan kategori lainnya selama tanggal 15-17 Oktober," kata tiga sumber yang memiliki pengetahuan langsung, yang menolak disebutkan namanya karena diskusi tersebut bersifat rahasia.
Pada kisaran harga tertinggi tersebut akan bernilai sekitar US$ 19 miliar. Saham tersebut akan mulai diperdagangkan di Mumbai pada 22 Oktober.
Hyundai tidak segera menanggapi pertanyaan Reuters.
Hyundai adalah produsen mobil terbesar kedua di India setelah Maruti dan berupaya merebut kembali pangsa pasar dari para pesaing domestik dengan memperluas jajaran SUV-nya.
Hyundai juga berencana untuk meluncurkan kendaraan listrik buatan India pertamanya awal tahun depan dan memperkenalkan setidaknya dua model bertenaga bensin yang disesuaikan dengan pasar mulai tahun 2026.
Hyundai tidak akan menerbitkan saham baru dalam IPO yang akan melibatkan induk perusahaannya di Korea Selatan yang menjual hingga 17,5% sahamnya di unit yang sepenuhnya dimiliki kepada investor ritel dan investor lain melalui apa yang disebut rute penawaran untuk dijual. Pabrikan mobil Korea Selatan tersebut mengatakan pada Selasa akan tetap memegang 670 juta saham di Hyundai Motor India, atau 82,5% saham, setelah IPO.
Baca Juga: Bursa Korea Selatan Naik 1,5%, Didukung Data AS yang Menguatkan Selera Risiko