Sumber: RTI, Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sudah dua hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meroket tajam. Meski demikian, pergerakan indeks hari ini sulit ditebak. Lihat saja, selang beberapa menit setelah pembukaan, indeks sempat terpeleset ke zona merah. Namun, tak lama kemudian, indeks mulai mengumpulkan tenaga hingga akhirnya berhasil menembus zona hijau.
Pada pukul 09.50 wib, indeks mengalami kenaikan sebesar 1,13% atau 14,808 poin menjadi 1.330,703. Masih seperti kemarin, indeks masih ditopang oleh emiten yang bergerak di sektor komoditas, pertambangan dan perbankan.
Dari sektor komoditas dan pertambangan, PT Indo Tambangraya Megah Tbk memimpin kenaikan pada transaksi pagi ini. Baru kemudian disusul oleh PT Astra Agro Lestari Tbk dan PT United Tractor Tbk. Dari sektor perbankan, ada PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Danamon Tbk.
Melonjaknya IHSG pada perdagangan pagi ini dapat dikatakan sebuah prestasi. Pasalnya, seluruh indeks acuan regional dibuka merosot. Indeks Nikkei 225, misalnya, turun 0,8% menjadi 8.591,27. Lantas, indeks Hang Seng dan Strait Times juga mengalami nasib serupa dengan penurunan masing-masing 0,47% menjadi 15.504,25 dan 1,05 menjadi 1.802,55.Menurunnya indeks Nikkei disebabkan beberapa faktor.
Salah satunya adalah penguatan yen sehingga menggerus pendapatan para eksportir Jepang. Isu lain yang juga mempengaruhi pergerakan indeks Asia antara lain rencana bailout Pemerintah AS terhadap industri otomotif di Negeri Paman Sam itu. Banyak pihak yang meragukan, para penentu kebijakan akan menyetujui secepat mungkin rencana bailout itu.