kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.929   1,00   0,01%
  • IDX 7.180   38,89   0,54%
  • KOMPAS100 1.103   7,53   0,69%
  • LQ45 872   6,12   0,71%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 536   1,54   0,29%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 148   0,48   0,33%

Ikut jejak AS, Australia tolak klaim China di Laut China Selatan


Sabtu, 25 Juli 2020 / 18:29 WIB
Ikut jejak AS, Australia tolak klaim China di Laut China Selatan
ILUSTRASI. USS Bunker Hill bergerak ke posisi untuk melakukan serial latihan menembak bersama dengan kapal perang Australia HMAS Parramatta selama transit baru-baru ini di Laut China Selatan, dalam foto selebaran 14 April 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Australia telah lama mengadvokasi kebebasan navigasi di Laut China Selatan, dan untuk semua negara yang mengklaim perairan tersebut untuk menyelesaikan perbedaan mereka sesuai dengan hukum internasional.

Posisi yang lebih blak-blakan atas klaim China datang dari Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Dia mengatakan pada bulan ini, China tidak menawarkan dasar hukum yang koheren untuk ambisinya di Laut China Selatan dan selama bertahun-tahun telah melakukan intimidasi terhadap negara-negara di kawasan itu.

Dunia tidak akan membiarkan China memperlakukan Laut China Selatan sebagai kerajaan maritimnya, kata Pompeo, seraya menambahkan, AS akan mendukung negara-negara yang percaya China telah melanggar klaim maritim mereka.

Baca Juga: Sungai Mekong, arena konflik baru AS dengan China

AS telah lama menentang klaim teritorial China yang luas di Laut China Selatan, dan mengirimkan kapal perang secara teratur melalui jalur air strategis di kawasan itu untuk menunjukkan kebebasan navigasi.

Deklarasi Australia mengenai klaim China datang ketika menteri luar negeri dan menteri pertahanannya bersiap untuk melakukan perjalanan ke Washington untuk menghadiri forum bilateral pada 28 Juli nanti.

Ketegangan diplomatik antara China dan Australia baru-baru ini memburuk atas berbagai masalah, termasuk desakan Australia untuk penyelidikan internasional terhadap virus corona baru yang muncul di Kota Wuhan, China, akhir tahun lalu.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×