Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Australia telah lama mengadvokasi kebebasan navigasi di Laut China Selatan, dan untuk semua negara yang mengklaim perairan tersebut untuk menyelesaikan perbedaan mereka sesuai dengan hukum internasional.
Posisi yang lebih blak-blakan atas klaim China datang dari Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Dia mengatakan pada bulan ini, China tidak menawarkan dasar hukum yang koheren untuk ambisinya di Laut China Selatan dan selama bertahun-tahun telah melakukan intimidasi terhadap negara-negara di kawasan itu.
Dunia tidak akan membiarkan China memperlakukan Laut China Selatan sebagai kerajaan maritimnya, kata Pompeo, seraya menambahkan, AS akan mendukung negara-negara yang percaya China telah melanggar klaim maritim mereka.
Baca Juga: Sungai Mekong, arena konflik baru AS dengan China
AS telah lama menentang klaim teritorial China yang luas di Laut China Selatan, dan mengirimkan kapal perang secara teratur melalui jalur air strategis di kawasan itu untuk menunjukkan kebebasan navigasi.
Deklarasi Australia mengenai klaim China datang ketika menteri luar negeri dan menteri pertahanannya bersiap untuk melakukan perjalanan ke Washington untuk menghadiri forum bilateral pada 28 Juli nanti.
Ketegangan diplomatik antara China dan Australia baru-baru ini memburuk atas berbagai masalah, termasuk desakan Australia untuk penyelidikan internasional terhadap virus corona baru yang muncul di Kota Wuhan, China, akhir tahun lalu.