CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ilmuwan Inggris menginfeksi kembali orang yang pernah terjangkit corona, untuk apa?


Senin, 19 April 2021 / 12:34 WIB
Ilmuwan Inggris menginfeksi kembali orang yang pernah terjangkit corona, untuk apa?
ILUSTRASI. Ilmuwan Inggris meluncurkan uji coba yang dengan sengaja akan memaparkan virus corona ke peserta yang telah terjangkit Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - LONDON. Ilmuwan Inggris pada Senin (19 April) meluncurkan uji coba yang dengan sengaja akan memaparkan virus corona baru ke peserta yang telah terjangkit Covid-19. 

Tujuannya, untuk memeriksa respons kekebalan dan melihat apakah orang terinfeksi kembali virus corona.

Pada Februari lalu, Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memberikan lampu hijau untuk apa yang mereka sebut "uji coba tantangan" pada manusia. 

Jadi, dalam uji coba tantangan itu, para sukarelawan sengaja terpapar Covid-19 untuk memajukan penelitian tentang penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru.

Baca Juga: WHO: Peningkatan kasus virus corona adalah tren yang mengkhawatirkan

Hanya, studi yang meluncur pada Senin berbeda dari yang Inggris umumkan pada Februari, karena menginfeksi kembali orang-orang yang sebelumnya memiliki Covid-19 dalam upaya memperdalam pemahaman tentang kekebalan.

Jadi, bukan memaparkan virus corona ke orang untuk pertama kalinya.

Merancang vaksin

"Informasi dari pekerjaan ini akan memungkinkan kami merancang vaksin dan perawatan yang lebih baik," kata Helen McShane, ahli vaksinasi Universitas Oxford dan kepala peneliti studi tersebut. 

"Dan juga, untuk memahami apakah orang terlindungi setelah terjangkit COVID, dan untuk berapa lama," imbuhnya, seperti dikutip Reuters. 

Penelitian tersebut juga akan membantu pemahaman tentang respons kekebalan melindungi infeksi ulang virus corona.

Baca Juga: Satu dari tiga orang yang dites di Ibu Kota India positif Covid-19



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×