CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.859   1,00   0,01%
  • IDX 7.158   -56,74   -0,79%
  • KOMPAS100 1.093   -9,86   -0,89%
  • LQ45 870   -5,35   -0,61%
  • ISSI 216   -2,13   -0,98%
  • IDX30 446   -1,95   -0,43%
  • IDXHIDIV20 540   0,13   0,02%
  • IDX80 125   -1,10   -0,87%
  • IDXV30 136   0,28   0,20%
  • IDXQ30 149   -0,34   -0,23%

Ilmuwan John Hopfield dan Geoffrey Hinton Raih Nobel Fisika 2024


Selasa, 08 Oktober 2024 / 17:24 WIB
Ilmuwan John Hopfield dan Geoffrey Hinton Raih Nobel Fisika 2024
Profesor Anders Irback menjelaskan hasil kerja John J Hopfield dan Geoffrey E Hinton sebagai penerima Penghargaan Nobel Fisika tahun ini, di Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia di Stockholm (8/10/2024).


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Ilmuwan John Hopfield dan Geoffrey Hinton dianugerahi Penghargaan Nobel Fisika 2024, atas penemuan dan inovasi mereka yang memungkinkan pembelajaran mesin dalam jaringan saraf tiruan.

Menurut pengumuman yang disampaikan oleh badan pemberi penghargaan pada Selasa (8/10).

Baca Juga: Nobel Kedokteran 2024 Jatuh kepada Ilmuwan AS Victor Ambros dan Gary Ruvkun

Penghargaan ini disertai dengan hadiah sebesar 11 juta krona Swedia (US$1,1 juta), yang akan dibagi antara para pemenang. Nobel Fisika diberikan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia.

"Dua penerima Nobel Fisika tahun ini telah menggunakan alat-alat dari fisika untuk mengembangkan metode yang menjadi dasar pembelajaran mesin yang kuat saat ini," kata pihak pemberi penghargaan dalam sebuah pernyataan.

Nobel Fisika dianggap sebagai penghargaan paling bergengsi bagi para fisikawan di seluruh dunia.

Penghargaan ini dibuat, bersama dengan penghargaan lainnya di bidang sains, sastra, dan perdamaian, berdasarkan wasiat Alfred Nobel, penemu dinamit dan pengusaha besar Swedia. Penghargaan ini pertama kali diberikan pada tahun 1901.

Baca Juga: Mengenal Jimmy Carter, Mantan Presiden AS yang Berusia 100 Tahun

Meskipun pilihan dalam kategori perdamaian dan sastra kadang kontroversial, Nobel Fisika sering menjadi sorotan dengan daftar pemenang sebelumnya mencakup nama-nama besar seperti Albert Einstein, Niels Bohr, dan Enrico Fermi.

Tahun lalu, Nobel Fisika diberikan kepada Pierre Agostini, Ferenc Krausz, dan Anne L'Huillier atas karya mereka dalam menciptakan pulsa cahaya ultra-pendek yang dapat memberikan pandangan mendetail tentang perubahan dalam atom, yang berpotensi meningkatkan deteksi penyakit.

Penghargaan Fisika adalah Nobel kedua yang diberikan pekan ini, setelah ilmuwan AS Victor Ambros dan Gary Ruvkun meraih Nobel Kedokteran untuk penemuan microRNA dan peranannya dalam regulasi gen, memberikan wawasan tentang bagaimana sel-sel melakukan spesialisasi.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×