kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IMF akan mengucurkan paket pinjaman kedua senilai US$ 6 miliar ke Pakistan


Senin, 11 November 2019 / 23:09 WIB
IMF akan mengucurkan paket pinjaman kedua senilai US$ 6 miliar ke Pakistan
ILUSTRASI. IMF mengumumkan akan merilis paket pinjaman keuangan senilai US$ 6 miliar ke Pakistan.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - ISLAMABAD. Dana Moneter Internasional alias International Monetary Fund (IMF) mengumumkan akan merilis paket pinjaman keuangan senilai US$ 6 miliar ke Pakistan. IMF mengungkapkan bahwa defisit fiskal Pakistan makin menyempit.

IMF menyetujui paket penyelamatan tiga tahun untuk Pakistan pada April lalu. Ini adalah program bailout ke-13 bagi negara Asia Selatan tersebut sejak akhir 1980-an
di tengah pemburukan prospek ekonomi negara berpenduduk 208 juta jiwa ini.

"Penyempurnaan review akan memungkinkan pencairan SDR 328 juta (atau sekitar US$ 450 juta) dan akan membantu membuka pendanaan yang signifikan dari mitra bilateral dan multilateral," kata Ramirez Rigo, kepala misi IMF bagi Islamabad dalam pernyataan yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Moody's cuts global sovereign rating outlook to negative for 2020

"Kebijakan pemerintah telah mulai membuahkan hasil dan membantu memulihkan stabilitas ekonomi. Defisit eksternal dan fiskal menyempit, inflasi diperkirakan menurun dan pertumbuhan meskipun lambat, tetap positif," ungkap IMF.

IMF mengatakan, prospek ekonomi jangka pendek Pakistan masih tetap sejak saat persetujuan program pada bulan April lalu dengan penguatan aktivitas secara bertahap dan ekspektasi inflasi rata-rata yang menurun pada tahun fiskal 2020. Tapi, risiko domestik dan internasional serta tantangan ekonomi struktural masih tetap ada.

"Positif untuk Pakistan! Misi IMF berakhir dengan sukses. IMF mengonfirmasi bahwa Pakistan memenuhi semua kriteria kinerja kuartal pertama dengan margin dan ekonomi yang terus membaik. Terima kasih Perdana Menteri dan seluruh tim!" ujar Dr Abdul Hafeez Shaikh, penasihat keuangan perdana menteri kata dalam sebuah tweet pada Jumat malam.

Baca Juga: Ekonomi global melambat, BI tetap optimistis dengan prospek ekonomi dalam negeri

Pakistan menaikkan suku bunga selama setahun terakhir untuk menjinakkan inflasi tinggi. Inflasi menurun menjadi 11,04% pada Oktober dari 11,37% pada bulan September.

Pemerintah Perdana Menteri Imran Khan, yang mengambil alih kekuasaan pada Agustus, memperoleh bantuan sementara dari sekutu dekat seperti China dan Arab Saudi dengan pinjaman jangka pendek senilai lebih dari US$ 10 miliar untuk melindungi cadangan devisa dan mengurangi tekanan pada neraca berjalan negara itu.

Tetapi para analis menyebut bailout IMF tidak terhindarkan, karena Pakistan menghadapi krisis fiskal yang meningkat.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×