kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,98   5,63   0.61%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IMF: Dunia Butuh US$ 3,3 Triliun per Tahun untuk Berinvestasi pada Energi Hijau


Jumat, 03 Juni 2022 / 14:44 WIB
IMF: Dunia Butuh US$ 3,3 Triliun per Tahun untuk Berinvestasi pada Energi Hijau
ILUSTRASI. Panel surya.


Sumber: Bloomberg | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Dana Moneter Internasional (IMF) menaksir, dunia setidaknya membutuhkan US$ 3,3 triliun per tahun untuk berinvestasi pada sektor energi hijau, jika benar-benar ingin mencapai target nol emisi karbon pada 2050.

Dilansir dari Bloomberg (3/6), Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva menjelaskan, upaya pembiayaan yang ada saat ini masih jauh dari apa yang dibutuhkan. Menurutnya, negara-negara yang berkepentingan harus segera menemukan cara agar perbaikan iklim bisa tercapai.

"Negara-negara harus menemukan cara mendesak untuk menarik lebih banyak pendanaan iklim, terutama untuk negara berkembang. Risiko terbesar bagi kami, dan bagi dunia keuangan, adalah melewatkan jalur nol bersih (emisi karbon)," ungkap Georgieva.

Baca Juga: Antisipasi Krisis Pangan, Bank Dunia Siap Gelontorkan Dana Hingga US$ 30 miliar

Georgieva menyampaikan pesannya tersebut di sela-sela acara Dialog Kebijakan IMF tentang risiko keuangan terkait iklim dan keuangan hijau di Asia-Pasifik.

Menurut data BloombergNEF, hingga US$ 755 miliar telah dihabiskan secara global untuk penyebaran teknologi rendah karbon pada tahun 2021 saja.

Pada April lalu, IMF menyetujui pembentukan dana sumbangan baru untuk menyediakan dana US$50 miliar kepada negara-negara yang rentan pada masalah emisi karbon.

Baca Juga: IMF: Orang Seharusnya Tidak Sepenuhnya Menghindari Dunia Kripto setelah Pasar Runtuh

Dana tersebut diharapkan bisa digunakan untuk mendukung reformasi struktural yang dimaksudkan untuk mengatasi risiko termasuk perubahan iklim dan pandemi. Georgieva mengatakan,sejauh ini sudah mengumpulkan US$ 40 miliar.

Georgieva melihat, pasar dan sektor swasta memainkan peran penting dalam memobilisasi investasi ke sektor energi hijau. Saat ini, banyak pihak yang lebih fokus pada upaya penghapusan batu bara yang nilainya mencapai puluhan triliun dolar per tahun.




TERBARU

[X]
×