Reporter: Sopia Siregar, Reuters | Editor: Uji Agung Santosa
SEOUL. Lembaga Moneter Internasional (IMF), Selasa (6/7), menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan (Korsel) untuk tahun ini. IMF menaikan target pertumbuhan ekonomi Negeri Gingseng itu lebih dari 1% dan merekomendasikan bank sentral untuk bertahap menaikkan tingkat bunga acuan.
Kalau sebelumnya IMF mematok pertumbuhan Korsel tahun ini sebesar 4,5%. Sekarang, target tersebut dinaikkan menjadi 5,75%. Alasan kenaikan adalah kebijakan finansial dan makroekonomi yang mendukung serta pemulihan perdagangan global.
"Kebijakan yang tepat makin mendorong proses pemulihan ekonomi," ujar pernyataan IMF. Nah, lanjut pernyataan itu, sekarang adalah waktu yang tepat bagi Bank of Korea untuk mulai menaikkan tingkat bunga acuan secara bertahap. "Kenaikan bunga acuan akan mendorong pemulihan ekonomi lebih baik lagi," imbuh IMF.
Laporan IMF tersebut keluar sebelum Bank Sentral Korsel mengadakan rapat dewan gubernur, Jumat (9/7) mendatang. Data-data ekonomi Korsel sendiri menunjukkan tren positif. Badan Statistik Korsel di awal bulan melaporkan produksi negara itu di Mei naik sebesar 2,6%. Kenaikan yang kesebelas kali berturut-turut ini menandakan ekspor Korea sudah mulai bergairah kembali dan secara bertahap Korea sudah bisa lepas dari tekanan krisis Eropa.
Sepekan sebelumnya, pemerintah juga telah merevisi pertumbuhan ekonomi mereka tahun ini. Yakni dari perkiraan sebelumnya sebesar 5%, naik menjadi 5,8%.
Korea bisa jadi akan mengikuti langkah India, Malaysia, dan Taiwan menaikkan suku bunga pinjaman seiring mulai pulihnya perekonomian mereka. Inflasi yang terus merangkak diperkirakan bakal menjadi pertimbangan menaikkan suku bunga acuan.
"Sekarang saatnya menaikkan suku bunga pinjaman, apalagi ekonomi sudah mulai stabil dan kembali ke normal," ujar Lim Ji Won, Ekonom JP Morgan Chase & Co.