kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.596.000   -9.000   -0,35%
  • USD/IDR 16.805   35,00   0,21%
  • IDX 8.644   106,34   1,25%
  • KOMPAS100 1.196   14,99   1,27%
  • LQ45 852   6,61   0,78%
  • ISSI 309   4,03   1,32%
  • IDX30 439   3,37   0,77%
  • IDXHIDIV20 514   3,08   0,60%
  • IDX80 133   1,39   1,06%
  • IDXV30 139   1,20   0,87%
  • IDXQ30 141   0,87   0,62%

Impor Emas China via Hong Kong Melonjak 101,5% di Tengah Reli Harga Emas Dunia


Senin, 29 Desember 2025 / 21:32 WIB
Impor Emas China via Hong Kong Melonjak 101,5% di Tengah Reli Harga Emas Dunia
ILUSTRASI. China mencatat lonjakan signifikan impor bersih emas melalui Hong Kong pada November 2025 (REUTERS/Edgar Su)


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. China mencatat lonjakan signifikan impor bersih emas melalui Hong Kong pada November 2025. Data Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong yang dirilis pada Senin menunjukkan impor bersih emas China melalui wilayah tersebut meningkat 101,5% dibandingkan Oktober.

Sebagai konsumen emas terbesar di dunia, pergerakan pembelian emas China memiliki pengaruh besar terhadap dinamika pasar emas global. Kenaikan tajam impor ini menjadi sinyal penting di tengah reli harga emas yang terus mencetak rekor sepanjang tahun.

Meski demikian, data impor dari Hong Kong belum sepenuhnya mencerminkan total pembelian emas China. Pasalnya, Negeri Tirai Bambu juga mengimpor emas melalui jalur lain, seperti Shanghai dan Beijing.

Lonjakan Impor Emas China via Hong Kong

Secara rinci, impor bersih emas China melalui Hong Kong pada November tercatat sebesar 16,16 metrik ton, meningkat tajam dari 8,02 ton pada Oktober. Sementara itu, total impor emas China via Hong Kong mencapai 30,22 ton pada November, naik tipis 0,5% dibandingkan 30,08 ton pada bulan sebelumnya.

Baca Juga: Bursa Australia Menguat Senin (29/12) Pagi, Saham Pertambangan dan Emas Cetak Rekor

Kenaikan impor ini terjadi di tengah fluktuasi sentimen pasar domestik China. Analis independen Ross Norman menilai volatilitas premi emas domestik China mencerminkan kondisi pasar yang belum sepenuhnya solid.

“Selama November, kami melihat volatilitas besar pada premi domestik China, bergerak dari premi tipis menjadi diskon yang cukup dalam. Ini menunjukkan sentimen pasar yang sangat beragam,” ujar Norman.

Meski demikian, ia menambahkan bahwa secara musiman periode akhir tahun tetap menjadi waktu yang menarik untuk impor emas. “Biasanya, pembelian emas meningkat menjelang perayaan Tahun Baru Imlek,” katanya.

Diskon Harga dan Dinamika Permintaan Domestik

Pada pekan lalu, emas batangan di China diperdagangkan dengan diskon sekitar US$15 hingga US$30 per troy ounce dibandingkan harga spot global. Angka ini menyempit dari diskon hingga US$64 per ounce yang tercatat pada pekan sebelumnya, yang merupakan level terdalam dalam lebih dari lima tahun.

Diskon besar tersebut muncul saat harga emas global berada di level tertinggi sepanjang sejarah, sehingga menekan permintaan ritel. Untuk menarik minat pembeli, pedagang menawarkan diskon, meski permintaan tetap cenderung lesu.

Namun, diskon mulai menyempit seiring meningkatnya aksi beli spekulatif. Harapan pemangkasan suku bunga Amerika Serikat, keterbatasan pasokan akibat kuota impor yang ketat, serta penguatan nilai tukar yuan turut memberikan dukungan bagi harga emas domestik China.

Cadangan Emas China Terus Bertambah

Di tengah fluktuasi permintaan ritel, China tetap konsisten menambah cadangan emas nasional. Hingga akhir November, kepemilikan emas China tercatat mencapai 74,12 juta troy ounce, naik dari 74,09 juta troy ounce pada akhir Oktober.

Baca Juga: Makin Kinclong, Harga Perak Tembus ke US$ 79, Emas & Platinum Cetak Rekor Baru

Dengan demikian, China memperpanjang tren pembelian emasnya selama 13 bulan berturut-turut.

Langkah ini mempertegas strategi China dalam memperkuat cadangan aset safe haven di tengah ketidakpastian global dan tren dedolarisasi yang terus berlanjut.

Harga Emas Global Cetak Rekor

Harga emas spot global telah melonjak sekitar 72% sepanjang tahun ini dan mencetak rekor tertinggi di level US$4.549,71 per troy ounce pada Jumat lalu. Kenaikan tersebut menjadi lonjakan tahunan terbesar sejak 1979.

Reli harga emas didorong oleh kombinasi berbagai faktor, mulai dari pelonggaran kebijakan moneter The Federal Reserve, ketegangan geopolitik, permintaan kuat dari bank sentral, peningkatan kepemilikan emas oleh ETF, hingga upaya berkelanjutan sejumlah negara untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.

Dengan meningkatnya impor emas China dan berlanjutnya akumulasi cadangan emas, pasar global diperkirakan akan tetap sensitif terhadap setiap perubahan kebijakan dan sentimen dari negara dengan konsumsi emas terbesar di dunia tersebut.

Selanjutnya: 7 Drama Korea Tentang Fashion dan Gemerlap Kehidupan Selebriti

Menarik Dibaca: 7 Drama Korea Tentang Fashion dan Gemerlap Kehidupan Selebriti




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×