Sumber: Al Jazeera | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Menanggapi laporan tersebut, Rusia dan China menuduh pelapor telah bertindak melebihi wewenangnya dengan mengkritik perdagangan senjata yang sah.
Sementara itu, India mengatakan kontrak senjata yang melibatkan perusahaan milik negara telah ditandatangani oleh pemerintah sebelumnya.
Andrews tidak menemukan informasi yang menunjukkan bahwa entitas yang dimiliki atau dikendalikan oleh pemerintah Singapura atau Thailand telah melakukan transaksi langsung ke Myanmar.
Dugaan sementara mengarah pada adanya pedagang senjata yang menggunakan wilayah negara itu untuk menjalankan bisnis mereka. Pemerintah Singapura kini dikabarkan sedang meninjau efektivitas kontrol ekspornya.