kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Indeks Melorot di Seluruh Bursa Asia


Senin, 02 Maret 2009 / 09:18 WIB
Indeks Melorot di Seluruh Bursa Asia


Sumber: Bloomberg |

SINGAPURA. Pada pekan pertama bulan Maret, saham-saham Asia masih terlihat melempem. Penurunan dipimpin oleh saham-saham berbasis finansial dan pertambangan. Ada dua pemicu utama penurunan indeks Asia hari ini, yaitu perekonomian AS yang mengalami kontraksi terhebat dalam 25 tahun terakhir dan melorotnya harga komoditas.

Beberapa perusahaan yang mengalami penurunan hari ini antara lain BHP Billiton Ltd. Perusahaan tambang nomor satu dunia ini mengalami penurunan sebesar 3,9% pagi ini setelah harga logam di London anjlok. Selain itu, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc merosot 4,6% seiring dengan langkah Pemerintah AS melakukan pemangkasan kepemilikan sahamnya di Citigroup Inc sebesar 74%, yang pada akhirnya menyeret harga saham perbankan AS. Sedangkan saham HSBC Holdings Plc disuspend di perdagangan Hongkong akibat adanya spekulasi bahwa bank tersebut akan menaikkan modalnya sebesar US$ 17 miliar.

“Kita tak tahu hingga kapan resesi global ini akan berlangsung. Dengan memburuknya pasar global, hanya sedikit investor yang berani melakukan aksi beli,” jelas Hisakazu Amano, Head of Fund Management T&D Asset management Co.

Pada pukul 10.28 waktu Tokyo, MSCI Asia pacific Index melorot 2,1% menjadi 73,62. Sementara, indeks Nikkei 225 Stock Average mengalami penurunan 3,1% menjadi 7.335,94. Sedangkan indeks Kospi turun 3,2% dan indeks S&P/ASX 200 index milik Australia turun 3%.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×