Sumber: AP News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. PBB pada hari Senin (24/4) mengatakan bahwa India akan menjadi negara dengan penduduk terpadat pada akhir bulan April ini. Laporan terbaru ini mempertegas prediksi mereka beberapa bulan lalu.
Dalam pernyataannya, Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB mengatakan bahwa pada akhir April 2023 populasi India diperkirakan mencapai 1,425 miliar.
Jumlah itu akan menyamai lalu melampaui populasi China tidak lama kemudian.
Mengutip AP News, laporan lain dari PBB pekan lalu memproyeksikan bahwa India akan memiliki 2,9 juta orang lebih banyak dari China pada pertengahan tahun 2023. Namun, perhitungan itu didasarkan pada gambaran populasi pada awal tahun dan pertengahan tahun.
Baca Juga: PBB: Populasi Dunia Sentuh 8 Miliar Tahun Ini, India Jadi yang Terpadat
Pengumuman terbaru pada hari Senin didasarkan pada analisis yang mencoba memperkirakan kapan persilangan populasi akan terjadi.
Waktu pasti mengenai kapan populasi India akan melampaui China mungkin baru akan direvisi setelah India melakukan sensus berikutnya. India sendiri belum melakukan sensus sejak 2011 dan belum bisa dipastikan kapan sensus berikutnya akan dilakukan.
Kabar mengenai kenaikan populasi ini datang saat India mempromosikan dirinya sebagai pemain internasional yang sedang naik daun sebagai tuan rumah KTT G20 tahun ini.
Momen ini sebenarnya bisa dimanfaatkan India untuk mempromosikan diri di hadapan perusahaan multinasional yang ingin mengurangi ketergantungan mereka pada China. Sayangnya, masalah kepadatan penduduk mungkin akan jadi sedikit pengganjal.
Baca Juga: PBB: Populasi Penduduk China Dapat Berkurang Hingga 109 Juta pada Tahun 2050
Para pengamat menilai, ukuran wilayah India yang lebih kecil dari China dan jumlah penduduk muda yang tinggi bisa membuat negara itu meniru pola pertumbuhan ekonomi China.
Pekerja muda yang membanjiri kota-kota China untuk bekerja di pabrik mulai tahun 1990-an merupakan unsur penting dalam ledakan yang membuat China menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia saat ini.
Sayangnya, keseimbangan populasi China terganggu sejak tahun 2022. Populasi lansia mereka membengkak, sementara angka kelahiran terus menurun.
Berbanding terbalik, India memiliki populasi muda terbesar di dunia, tingkat kesuburan yang lebih tinggi, dan telah mengalami penurunan angka kematian bayi yang konsisten. Populasi India diperkirakan akan berhenti tumbuh dan stabil sekitar tahun 2064.