kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

PBB: Populasi Dunia Sentuh 8 Miliar Tahun Ini, India Jadi yang Terpadat


Senin, 11 Juli 2022 / 13:24 WIB
PBB: Populasi Dunia Sentuh 8 Miliar Tahun Ini, India Jadi yang Terpadat
ILUSTRASI. Warga India berbelanja menjelang Diwali di New Delhi, India, Minggu (31/10/2021). REUTERS/Anushree Fadnavis


Sumber: The Straits Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Laporan terbaru PBB memperkirakan bahwa populasi dunia akan mencapai angka 8 miliar pada akhir tahun ini. Akan ada juga pergeseran posisi negara terpadat dari China menjadi India.

Dalam laporan perkiraan yang disampaikan hari Senin (11/7), PBB menyebut angka 8 miliar akan dicapai pada 15 November. Sementara itu, India akan menjadi negara terpadat di dunia pada tahun 2023, menggeser China yang ada di puncak selama bertahun-tahun.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengingatkan bahwa meningkatnya populasi juga sejalan dengan meningkatnya tanggung jawab antar sesama manusia.

"Tonggak populasi keseluruhan itu adalah pengingat tanggung jawab kita bersama untuk merawat planet kita. Momen ini harus digunakan untuk merenungkan di mana kita masih gagal memenuhi komitmen kita satu sama lain," ungkap Guterres, seperti dikutip The Straits Times.

Baca Juga: PBB: Menghentikan Bantuan ke Suriah Bisa Memicu Bencana

Sayangnya, Guterres tidak menjelaskan secara pasti kegagalan apa yang ia maksud.

Sekjen PBB menambahkan, lonjakan populasi juga harus digunakan untuk lebih menghormati keragaman dan memperkuat rasa kemanusiaan.

"Ini adalah kesempatan untuk merayakan keragaman kita, mengakui kemanusiaan kita bersama. Kita harus mengagumi kemajuan dalam kesehatan yang telah memperpanjang waktu hidup dan secara dramatis mengurangi angka kematian ibu dan anak," pungkas Guterres.

Perjalanan menuju 8 miliar populasi ini sekaligus menandai laju pertumbuhan populasi paling lambat sejak tahun 1950, menurut perkiraan Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB.

Baca Juga: PM Selandia Baru: PBB Telah Gagal dalam Menanggapi Invasi Rusia ke Ukraina

Dalam perkiraan sebelumnya, angka 8,5 miliar diprediksi dapat dicapai pada 2030. Jumlahnya terus meningkat menjadi 9,7 miliar pada 2050 dan menembus angka 10,4 miliar pada 2080-an. Angka 10 miliaran itu akan relatif stabil hingga tahun 2100.

Laporan terbaru PBB kali ini juga mengungkap adanya penurunan bersih dalam tingkat kelahiran di beberapa negara berkembang. Di saat yang sama, kenaikan populasi dunia dalam beberapa dekade mendatang akan terkonsentrasi di delapan negara.

Delapan negara yang dimaksud PBB adalah Republik Demokratik Kongo, Mesir, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina dan Tanzania. Semuanya berada di kawasan Afrika dan Asia.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×