kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

India gusur Brasil di posisi kedua dengan kasus baru corona tertinggi


Senin, 07 September 2020 / 17:14 WIB
India gusur Brasil di posisi kedua dengan kasus baru corona tertinggi
ILUSTRASI. Tenaga kesehatan berjalan sambil membawa oksimetri nadi kepada warga yang terinfeksi penyakit virus corona (COVID-19) di New Delhi, India, Rabu (26/8/2020). REUTERS/Adnan Abidi


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India menggusur Brasil untuk menempati posisi kedua setelah Amerika Serikat (AS) dalam hal jumlah terbanyak infeksi baru virus korona pada Senin (7/9). India mencatatkan 90.082 kasus baru yang jumlahnya diperkirakan akan bertambah. Sementara itu beberapa kota di India malah membuka kembali layanan kereta bawah tanah yang telah ditutup selama berbulan-bulan.

Secara nasional, jumlah kasus korona di India mencapai 4,2 juta yang hanya dilampaui oleh angka di AS yang sebanyak 6,2 juta. India menambahkan lebih banyak kasus setiap hari daripada negara lain pada tahun ini sejak wabah pandemi merebak.

Baca Juga: Filipina hanya catat 1.383 kasus baru corona, terendah hampir 8 minggu

Para ahli mengatakan tidak ada tanda bahwa kasus baru sudah dipuncaknya. Sebab kasus terus melonjak di negara terpadat kedua di dunia ini, baik di kota-kota besar, seperti New Delhi dan pusat keuangan Mumbai, dan daerah pedesaan yang memiliki akses terbatas ke layanan kesehatan.

“Sekarang ini menjadi beban ganda. Daerah perkotaan tidak melambat dan daerah pedesaan meningkat,” ujar Rajib Dasgupta, seorang profesor kesehatan masyarakat di Universitas Jawaharlal Nehru di ibu kota, mengatakan kepada Reuters.

Baca Juga: Jokowi minta peningkatan kapasitas tes virus Corona (Covid-19)

Data pemerintah setempat menunjukkan, lompatan kasus baru di India pada hari Senin adalah rekor harian ketiga berturut-turut di India. Sementara Brasil, tercatat memiliki lebih dari 4,1 juta kasus. Meskipun data dari Brasil belum yang teranyar karena perbedaan waktu.

Korban tewas di India mencapai 71.642 orang sementara di AS hampir 193.000 orang dan di Brasil sebanyak 126.000 korban tewas karena corona.

Baca Juga: Jokowi meminta penularan Covid-19 di klaster kantor dan keluarga menjadi perhatian

India mengatakan, peningkatan infeksi juga mencerminkan tingkat pengujian yang lebih tinggi secara nasional. Tingkat pemulihan yang tinggi menunjukkan strategi pengujian, pelacakan dan pengobatan berhasil. Pemerintah mengklaim situasi masih terkendali mengingat populasi penduduk yang tinggi di negara itu.

Sementara itu tekanan meningkat bagi pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi untuk menarik ekonomi keluar dari keterpurukan setelah banyak bisnis dihentikan. Itu menyebabkan jutaan orang kehilangan pekerjaan, dan membawa kontraksi 24% pada pertumbuhan domestik bruto (PDB) di kuartal yang berakhir Juni 2020.




TERBARU

[X]
×