CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Filipina hanya catat 1.383 kasus baru corona, terendah hampir 8 minggu


Senin, 07 September 2020 / 16:43 WIB
Filipina hanya catat 1.383 kasus baru corona, terendah hampir 8 minggu
ILUSTRASI. Warga mengantre untuk mendapatkan subsidi uang dari pemerintah di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Batasan Hills, Kota Quezon, Metro Manila, Filipina, Kamis (27/8/2020).


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MANILA. Kementerian Kesehatan Filipina pada Senin (7/9) melaporkan 1.383 kasus baru virus corona, angka harian terendah dalam hampir delapan minggu terakhir.

Tambahan kasus baru itu mengantarkan total infeksi virus corona di Filipina menjadi 238.727 kasus, terbanyak di Asia Tenggara. Menyusul Indonesia dengan 196.989 kasus.

Melansir Reuters, Kementerian Kesehatan Filipina mengatakan, ada 15 kematian baru pada Senin (7/9), menjadikan total kematian karena virus corona menjadi 3.890.

Hanya, pada Minggu (6/9), pengguna internet dan aktivis mengkritik polisi Filipina atas rencana memantau media sosial untuk menegakkan aturan karantina, menuduh pihak berwenang otoriter dan standar ganda.

Baca Juga: Terendah sejak Maret, Singapura hanya laporkan 22 kasus virus corona

Rencana tersebut tampaknya menunjukkan polisi "ingin menggunakan pandemi untuk mengubah kita menjadi negara polisi, di mana setiap tindakan diawasi oleh pihak berwenang," kata Renato Reyes, Sekretaris Jenderal Bayan, kelompok aktivis sayap kiri, seperti dikutip Reuters.

Kritikus menyebutkan, rencana tersebut memperlihatkan standar ganda, setelah seorang kepala polisi tetap dipertahankan jabatannya, meskipun melanggar larangan pertemuan sosial pada Mei lalu.

Foto-foto di halaman Facebook Kepolisian Filipina menunjukkan Debold Sinas, Kepala Kepolisi Wilayah Ibu Kota Nasional, merayakan ulang tahunnya dengan lusinan orang tanpa masker duduk berdekatan, dengan kaleng bir di meja mereka, sekalipun ada larangan alkohol.

Tuntutan pidana dan administrasi telah diajukan terhadap Sinas yang telah meminta maaf.

Selanjutnya: Kasus virus corona tembus 4,2 juta kasus, India salip Brasil



Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×