Sumber: India Today | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. India kini menjadi pusat orang terkaya terbesar keempat di dunia, dengan 85.698 orang memiliki kekayaan bersih lebih dari US$ 10 juta atau sekitar Rp 163 miliar (kurs Rp 16.303), menurut Knight Frank Global Wealth Report 2025.
India hanya berada di bawah Amerika Serikat (AS), China, dan Jepang dalam jumlah individu kaya, yang mencakup 3,7% dari populasi global individu dengan kekayaan tinggi (HNWI).
Laporan tersebut menyoroti pertumbuhan ekonomi India yang kuat, meningkatnya aktivitas kewirausahaan, serta akses modal yang semakin luas sebagai faktor utama di balik konsentrasi kekayaan pribadi yang terus meningkat.
Baca Juga: Pemerintah Diminta Optimalkan Penarikan Pajak Orang Super Kaya
Laporan Knight Frank juga menyebut bahwa infrastruktur digital India, khususnya penyebaran ponsel pintar dan perbankan digital, telah membuat penciptaan kekayaan menjadi lebih mudah dibandingkan dekade sebelumnya.
Laporan tersebut juga menunjukkan lonjakan tajam dalam jumlah miliarder di India, yang naik 12% dalam setahun terakhir. India kini memiliki 191 triliuner, naik dari 165 pada 2023.
Jumlah ini mencakup 26 triliuner baru yang muncul hanya dalam satu tahun, jauh lebih cepat dibandingkan tujuh triliuner baru pada 2019.
Secara kolektif, para triliuner India kini memiliki kekayaan sekitar US$ 0,95 triliun, melampaui Prancis, Jerman, dan Inggris, meskipun masih berada di bawah AS dan China.
Individu kaya di India, seperti halnya di negara lain, tetap menempatkan properti sebagai aset yang sangat bernilai.
Baca Juga: Pemerintah Diminta Optimalkan Pajak dari Orang Kaya, MUC Consulting Beberkan Caranya
Hampir 30% kekayaan triliuner secara global diinvestasikan dalam sektor properti, dan tren ini sangat kuat di India, di mana kepemilikan properti dipandang sebagai simbol status dan stabilitas.
Para HNWI India juga semakin tertarik berinvestasi di pasar luar negeri seperti Dubai, London, dan Singapura.
Menurut laporan tersebut, jumlah individu dengan kekayaan tinggi di India diperkirakan akan tumbuh sebesar 43% pada 2028, mencapai sekitar 122.119 orang. Proyeksi pertumbuhan ini termasuk yang tercepat di antara ekonomi besar dunia.
Baca Juga: Kenakan Tarif Mencekik, Trump Tawarkan Solusi: Kanada Jadi Negara Bagian ke-51 AS!
Laporan ini juga mencatat meningkatnya minat investor India terhadap ekuitas dan aset berbasis risiko, yang membedakan mereka dari investor yang lebih konservatif di Eropa atau Jepang.