kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,33   -6,02   -0.65%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

India Kebanjiran Permintaan Investasi untuk Produksi Cip


Minggu, 20 Februari 2022 / 13:09 WIB
India Kebanjiran Permintaan Investasi untuk Produksi Cip
ILUSTRASI. Pemerintah India menerima proposal dari lima perusahaan untuk memproduksi cip dan pabrik display dengan investasi US$ 20,5 miliar.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India kebanjiran investasi untuk memproduksi cip secara massal. Pemerintah India menerima proposal dari lima perusahaan untuk memproduksi semikonduktor dan pabrik display dengan investasi senilai US$ 20,5 miliar. 

Perusahaan patungan Vedanta Foxconn, IGGS Ventura dan ISMC misalnya berencana mendirikan pabrik produksi cip elektronik dengan investasi senilai US$ 13,6 miliar dan telah mencari dukungan insentif US$ 5,6 miliar dari pemerintah pusat. 

Dukungan fiskal yang dicari dari pemerintah hampir US$ 6,7 miliar. Nantinya, produksi ini akan digunakan untuk membuat beragam produk mulai dari perangkat 5G hingga mobil listrik. 

“Meskipun batas waktu yang agresif untuk pengajuan aplikasi (insetif) di segmen greenfield semikonduktor dan manufaktur layar, skema tersebut telah memperoleh respon yang baik,” kata Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi dikutip dari Bloomberg, Minggu (20/2). 

Baca Juga: Setelah Total dan Chevron, Giliran Petronas dan Mitsubishi Akan Hengkang dari Myanmar

Sementara dua perusahaan lain seperti Vedanta dan Elest telah mengajukan proposal senilai US$6,7 miliar untuk memproduksi pabrikan display dan telah mencari insentif US$2,7 miliar dari pemerintah India.

Pasar semikonduktor negara Asia Selatan diperkirakan mencapai US$ 63 miliar pada tahun 2026 dibandingkan dengan US$ 15 miliar pada tahun 2020. 

Program insentif ini merupakan upaya Perdana Menteri India Narendra Modi untuk meningkatkan pangsa manufaktur dalam perekonomian dan membalikkan perlambatan akibat pandemi Covid-19. 

Insentif diumumkan di tengah proyeksi akan kelangkaan cip global yang akan berlanjut hingga awal 2023. Permintaan mungkin tetap di atas ekspektasi dalam jangka panjang pada 2022.

Menteri Elektronik dan TI India Rajeev Chandrasekhar mengatakan, pemberian insetif ini untuk memungkinkan banyak perusahaana global tertarik untuk memproduksi semikonduktor. 

Pemerintah bahkan telah melakukan pembicaraan dengan industri kelas berat seperti Intel, Samsung, Global Foundries dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company untuk menerapkan skema tersebut dan berinvestasi di India.

"Tidak ada tenggat waktu. Pembicaraan dengan banyak pemimpin global sedang berlangsung dan jadi perpanjangan waktu. Pemerintah memahami bahwa ini adalah keputusan yang sangat memakan waktu dan dibuat lebih karena pembatasan perjalanan dan pertemuan fisik (karena pandemi)," terangnya. 

Baca Juga: LIC, Perusahaan Asuransi Pemerintah India Akan Catatkan IPO Terbesar US$ 8 Miliar




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×