kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

India kembali bongkar jaringan spionase yang bocorkan informasi ke Pakistan


Rabu, 07 Juli 2021 / 09:15 WIB
India kembali bongkar jaringan spionase yang bocorkan informasi ke Pakistan
ILUSTRASI. Pasukan keamanan India dan Pakistan di pos pemeriksaan gabungan Pakistan-India di perbatasan Wagah, dekat Lahore 3 November 2014.


Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - PUNJAB. India kembali berhasil membongkar jaringan spionase di tubuh militernya setelah menangkap dua personel angkatan darat yang membocorkan dokumen rahasia ke negara rival, Pakistan.

Dilansir dari Sputnik News, dua personel yang ditangkap diduga telah menjadi mata-mata dan dan memberikan dokumen rahasia kepada Inter-Services Intelligence (ISI) Pakistan.

Pihak kepolisian pada hari Selasa (6/7) mengatakan bahwa terdakwa adalah Harpreet Singh dan Gurbhej Singh. Keduanya membagikan setidaknya 900 dokumen rahasia ke agen Pakistan.

Kepala Polisi Punjab, Dinkar Gupta, melaporkan bahwa temuan ini terungkap saat pihaknya melakukan penyelidikan terkait kasus narkoba.

Dokumen yang ditemukan terkait dengan fungsi dan penempatan Angkatan Darat India, didapatkan dari penyelundup narkoba lintas batas Ranvir Singh, yang ditangkap dengan heroin 70gr pada 24 Mei 2021.

"Ranvir memotivasi dan memikat Harpreet Singh dengan keuntungan finansial untuk berbagi dokumen rahasia terkait pertahanan, yang kemudian mendorong temannya, Gurbhej Singh, ke dalam kegiatan mata-mata anti-nasional semacam itu," ungkap Gupta.

Baca Juga: Rusia-India akan menggelar latihan militer gabungan bertajuk Indra-2021 pada Agustus

Dokumen-dokumen rahasia yang berisi informasi strategis dan taktis yang berkaitan dengan Angkatan Darat India ini diakses oleh Gurbhej Singh saat dia ditempatkan di Markas Besar Brigade Infanteri di Kargil.

Polisi mengatakan bahwa dokumen-dokumen ini dibagikan dengan badan intelijen federal Pakistan ISI selama empat bulan antara Februari dan Mei 2021.

Praktek spionase semacam ini bukan hal baru di tubuh militer India. Pada 2019, lusinan personel Angkatan Darat dan Angkatan Udara India ditangkap setelah terbukti berbagi informasi rahasia dengan Pakistan.

Di tengah peningkatan eksponensial dalam kasus mata-mata terhadap militer, pemerintah membentuk divisi pemantau dunia maya di angkatan darat untuk memantau penggunaan media sosial oleh personelnya, terutama di situs yang tidak dienkripsi.

Selanjutnya: Rusia dan China punya senjata yang lebih murah dan sulit dilacak daripada nuklir




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×