Reporter: Amanda Christabel | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral India atawa Reserve Bank of India (RBI) melarang Mastercard untuk menerbitkan kartu debit atau kredit baru kepada pelanggan domestik tanpa batas waktu yang ditentukan.
Larangan tersebut diberikan karena Mastercard dianggap tersebut melanggar aturan penyimpanan data.
Dilansir dari BBC, RBI menyebut Mastercard tidak mematuhi aturan yang mengharuskan jaringan kartu asing untuk menyimpan data pembayaran secara eksklusif di India. Alhasil, Mastercard akan dilarang mengeluarkan kartu debit, kartu kredit, atau kartu prabayar lainnya kepada pelanggan di India mulai 22 Juli 2021.
Keputusan bank sentral India ini tidak akan berdampak pada pelanggan Mastercard yang sudah ada.
Lebih lanjut RBI bilang, penyedia layanan pembayaran tersebut telah melanggar perintah sejak tahun 2018, yang mengarahkan data pembayaran untuk disimpan di India. Ini akan memungkinkan regulator dapat mengakses pengawasan tanpa batas ke detail pembayaran.
Baca Juga: Sydney Airport Holding tolak proposal pembelian US$ 16,6 miliar
"Terlepas dari selang waktu yang cukup lama dan peluang yang memadai telah diberikan, entitas (Mastercard) ditemukan tidak mematuhi petunjuk Penyimpanan Data Sistem Pembayaran," kata RBI dalam sebuah pemberitahuan.
Tahun lalu, Mastercard menyumbang 33% dari semua pembayaran kartu di India, menurut PPRO pembayaran yang berbasis di London yang dikutip oleh kantor berita AFP. Pada 2019, perusahaan mengumumkan investasi US$ 1 miliar selama lima tahun ke depan sebagai bagian dari rencana ekspansi di India.
Awal tahun ini, RBI juga sudah melarang American Express dan Diners Club untuk mengeluarkan kartu baru karena melakukan pelanggaran serupa. Penyedia layanan pembayaran yang berbasis di AS telah melobi secara agresif terhadap arahan 2018, dengan mengatakan langkah seperti itu akan meningkatkan biaya mereka untuk melakukan bisnis di India.