kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.660.000   -10.000   -0,60%
  • USD/IDR 16.280   55,00   0,34%
  • IDX 6.743   -132,96   -1,93%
  • KOMPAS100 996   -6,22   -0,62%
  • LQ45 785   7,24   0,93%
  • ISSI 204   -4,64   -2,22%
  • IDX30 407   4,40   1,09%
  • IDXHIDIV20 490   7,18   1,49%
  • IDX80 114   0,52   0,46%
  • IDXV30 118   0,81   0,69%
  • IDXQ30 135   1,91   1,44%

India Pangkas Suku Bunga Pertama Kali dalam Hampir 5 Tahun


Jumat, 07 Februari 2025 / 16:26 WIB
India Pangkas Suku Bunga Pertama Kali dalam Hampir 5 Tahun
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi usai melakukan pertemuan bilateral di Hyderabad House, New Delhi, India, Sabtu (25/1/2025).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Bank sentral India (RBI) memangkas suku bunga utamanya untuk pertama kalinya dalam hampir lima tahun. Keputusan ini diambil untuk mendorong ekonomi India yang tengah lesu dan tingkat inflasi yang sudah mendekati target yang ditetapkan sebesar 4%. 

RBI memangkas suku bunga repo sebesar 25 basis poin (bps) ke level 6,25%. Gubernur RBI, Sanjay Malhotra mengatakan Komite kebijakan moneter RBI melihat pertumbuhan ekonomi akan pulih tetapi masih jauh lebih rendah dari 8,2% yang dicapai pada 2023. 

“Selain itu, dinamika inflasi telah membuka ruang untuk pelonggaran suku bunga,” kata Malhotra dilansir Reuters, Jumat (7/2).

Malhotra menambahkan bahwa perbaikan kondisi ketenagakerjaan, pemotongan pajak yang baru diumumkan, inflasi yang moderat, serta hasil pertanian yang baik setelah musim hujan yang kuat akan membantu pertumbuhan ekonomi India. 

Baca Juga: Potensi Peringkat India Dikerek Makin Kecil

Anggota komite kebijakan moneter RBI tetap mengambil sikap netral meskipun ekonomi India masih dihadapkan dengan ketidakpastian yang cukup besar. 

"Kebijakan yang kurang ketat ini hanya berlaku untuk pertemuan MPC kali ini, dan bukan untuk ke depan," tambahnya.

Murthy Nagarajan, kepala pendapatan tetap di Tata Asset Management menilai  komentar gubernur RBI tersebut menunjukkan bahwa pemotongan suku bunga pada pertemuan kebijakan April belum pasti dan akan bergantung pada situasi ekonomi saat itu.

Imbal hasil obligasi acuan 10 tahun India naik enam basis poin menjadi 6,71% setelah pengumuman tersebut, karena pemangkasan suku bunga sudah diperhitungkan di pasar, dan bank sentral tidak mengambil langkah tambahan untuk meredakan ketatnya likuiditas, yang menurut para bankir akan menunda penerusan pemangkasan suku bunga.

Baca Juga: Rupee Terpuruk! Akibat Gempuran Tarif Trump yang Mengguncang Mata Uang Asia

Pemerintah India memperkirakan pertumbuhan tahunan sebesar 6,4% pada tahun fiskal 2025 yang berakhir Maret. Ini akan menjadi laju ekspansi paling lambat dalam empat tahun terakhir.

Pertumbuhan diperkirakan berada dalam kisaran 6,3%-6,8% pada tahun fiskal berikutnya.
Sedangkjan Bank sentral memperkirakan pertumbuhan  6,7% tahun fiskal 2026. 

Selanjutnya: Lonjakan Kasus Flu di AS, Sekolah-Sekolah di Beberapa Negara Bagian Tutup

Menarik Dibaca: Resep Nasi Tim Ayam Jamur dari Nasi Kemarin yang Harum dan Kaya Rasa, Bikin Ketagihan



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×