kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

India segera blokir permanen TikTok dan 58 aplikasi China lainnya pada bulan Juni


Selasa, 26 Januari 2021 / 11:52 WIB
India segera blokir permanen TikTok dan 58 aplikasi China lainnya pada bulan Juni
ILUSTRASI. India segera blokir permanen TikTok dan 58 aplikasi China lainnya pada bulan Juni.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India akhirnya mengeluarkan izin baru untuk memberlakukan larangan pada 59 aplikasi buatan China, termasuk aplikasi populer seperti TikTok dan WeChat.

Dikutip dari Reuters, kebijakan ini rencananya akan mulai berlaku pada bulan Juni mendatang. Nantinya pemerintah India akan memberi 59 aplikasi kesempatan untuk menjelaskan posisi mereka tentang kepatuhan terhadap persyaratan privasi dan keamanan.

Kebijakan ini berlaku untuk banyak perusahaan dan pengembang aplikasi populer seperti ByteDance (TikTok), Tencent Holdings (WeChat), serta Alibaba (UC Browser).

Kepada Economics Times, seorang perwakilan TikTok mengatakan bahwa perusahaan sedang mengevaluasi pemberitahuan tersebut dan akan menanggapinya sebagaimana mestinya.

Keputusan untuk memblokir secara permanen ini diakui harus diambil karena semua perusahaan gagal memberikan penjelasan yang memuaskan mengenai kemanan data pengguna kepada pemerintah India.

"Pemerintah kurang puas dengan tanggapan/penjelasan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Karenanya, larangan 59 aplikasi ini bersifat permanen sekarang," ungkap salah satu pihak yang dikutip Reuters dari Livemint.

Baca Juga: Sebanyak 83 unit pesawat tempur Tejas resmi masuk daftar belanja militer India

Disebutkan bahwa kebijakan pemerintah pada bulan Juni tersebut mengatakan semua aplikasi merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara, dan ketertiban umum.

Oleh pemerintah India, kebijakan ini disebut sebagai “digital strike”. Langkah ini semakin gencar dilakukan pemerintah India pasca bentrokan dengan pasukan China di wilayah perbatasan sekitar Himalaya. Bentrokan pada bulan September tersebut bahkan menewaskan 20 tentara India.

Tidak lama setelah itu, India melarang 118 aplikasi seluler lainnya, termasuk video game Tencent yang populer, PUBG. Pemerintah India meyakini langkah tersebut dapat meningkatkan tekanan pada perusahaan teknologi China.

Selanjutnya: Memanas lagi tentara India dan China bentrok di perbatasan, beberapa terluka




TERBARU

[X]
×