Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India tidak memiliki rencana segera untuk menambah kapasitas pembangkit listrik tenaga batubara setelah tahun 2035, kata seorang pejabat tinggi kementerian energi pada hari Minggu.
"India ingin mengamankan kebutuhan energinya," kata Pankaj Agarwal, sekretaris di kementerian energi, kepada Reuters di sela-sela acara kementerian energi pada Minggu (7/12/2025).
"Pada tahun 2035, kami ingin memiliki kapasitas pembangkit listrik tenaga batubara sebesar 307 gigawatt."
Ia mengatakan "masih terlalu dini untuk mengatakan apa yang ingin kami lakukan setelah tahun 2035".
Di tahun ini, India mengusulkan peningkatan kapasitas pembangkit listrik tenaga batubara sebesar 46% dari 210 GW yang ada saat ini, sekaligus menggandakan kapasitas non-bahan bakar fosilnya sebesar 500 GW pada tahun 2030.
Baca Juga: Ekonomi Jepang Terkontraksi Lebih Dalam di Kuartal III, Belanja Modal Melemah
Agarwal menambahkan rencana pembangkit listrik tenaga batubara tersebut sejalan dengan kebutuhan energi negara tersebut.
India, yang menghadapi tantangan jaringan listrik akibat integrasi kelebihan energi bersih ke dalam jaringan listrik, telah membatasi produksi listrik hampir setiap bulan tahun ini.
Agarwal mengatakan, India mungkin akan mempertimbangkan untuk menambah kapasitas pembangkit listrik tenaga batubara setelah tiga tahun memahami bagaimana permintaan listrik tumbuh dan kecepatan integrasi energi bersih ke dalam jaringan listrik.
India juga harus mengevaluasi tantangan jaringan listrik dan biaya penyimpanan kelebihan energi bersih dalam baterai dan mengirimkannya ke jaringan listrik sebelum mengambil keputusan untuk menambah kapasitas pembangkit listrik tenaga batubara setelah tahun 2035, ujarnya.
Pembangkit listrik tenaga batubara India, yang biasanya menyumbang sekitar 75% dari produksi listrik, telah turun secara tahunan dalam tujuh dari 11 bulan tahun ini, penurunan terbesar sejak 2020 karena cuaca sedang mengurangi permintaan pendinginan.
Meski demikian, beberapa perusahaan utilitas di India menandatangani kontrak jangka panjang dengan pembangkit listrik tenaga batu bara untuk memenuhi proyeksi lonjakan permintaan di malam hari.













