kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.369   51,00   0,31%
  • IDX 7.930   24,45   0,31%
  • KOMPAS100 1.106   -3,33   -0,30%
  • LQ45 813   -4,38   -0,54%
  • ISSI 266   0,56   0,21%
  • IDX30 421   -2,56   -0,60%
  • IDXHIDIV20 489   -2,82   -0,57%
  • IDX80 123   -0,59   -0,48%
  • IDXV30 132   -0,83   -0,63%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Mitsubishi Buka Opsi Mundur dari Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Jepang


Rabu, 27 Agustus 2025 / 09:34 WIB
Mitsubishi Buka Opsi Mundur dari Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Jepang
ILUSTRASI. Mitsubishi Corp. mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menarik diri dari tiga proyek pembangkit listrik tenaga angin di Jepang. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Mitsubishi Corp. mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menarik diri dari tiga proyek pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai di Jepang.

Mengutip Reuters, Rabu (27/8/2025), konsorsium yang dipimpin Mitsubishi memiliki tiga pembangkit listrik tenaga angin di prefektur Chiba dan Akita, Jepang, dan perusahaan dagang tersebut mengatakan pada bulan Februari bahwa mereka sedang meninjau bagaimana melanjutkan proyek-proyek tersebut mengingat lingkungan bisnis yang "berubah secara signifikan".

Mitsubishi mencatat biaya sebesar 52,2 miliar yen (US$ 354 juta) untuk proyek-proyek tersebut awal tahun ini.

Baca Juga: Jepang Diguncang Krisis Baru, Gara-Gara Anjloknya Tangkapan Bulu Babi Laut

"Saat ini kami sedang mempertimbangkan semua opsi termasuk penarikan diri dari proyek-proyek tersebut," kata Mitsubishi dalam sebuah pernyataan.

Mitsubishi menambahkan bahwa belum ada keputusan yang dibuat.

Mitsubishi dalam pernyataannya mengungkapkan, perang Rusia di Ukraina yang menyebabkan lonjakan harga peralatan dan bahan bakar serta kenaikan suku bunga merupakan faktor-faktor yang memaksa Mitsubishi untuk mulai mengevaluasi ulang proyek-proyek tersebut.

Baca Juga: Jepang dan Korea Selatan Tegaskan Kerjasama Keamanan Sebelum Bertemu Trump

Konsorsium yang dipimpin Mitsubishi memenangkan lelang untuk proyek-proyek tersebut pada tahun 2021. Pembangkit listrik tersebut diproyeksikan berkapasitas 1,76 gigawatt (GW) dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada tahun 2028-2030.

Jepang menargetkan kapasitas pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai di masa mendatang sebesar 10 GW pada tahun 2030 dan 45 GW pada tahun 2040.

Pemenang lelang lepas pantai Jepang lainnya antara lain RWE, Iberdrola, dan BP.

($1 = 147,3300 yen)

Selanjutnya: BTN Gandeng HKBP Perkuat Layanan Keuangan

Menarik Dibaca: 5 Rekomendasi Serial Indonesia Adaptasi Film Populer




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×