kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

India Usulkan G20 Siapkan Regulasi Perdagangan Uang Kripto


Minggu, 26 Februari 2023 / 15:10 WIB
India Usulkan G20 Siapkan Regulasi Perdagangan Uang Kripto
ILUSTRASI. Dorongan Presidensi Group of 20 (G20) India untuk meregulasi mata uang kripto mendapat dukungan dari the International Monetary Fund (IMF) dan Amerika Serikat (AS)


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Dorongan Presidensi Group of 20 (G20) India untuk meregulasi mata uang kripto mendapat dukungan dari the International Monetary Fund (IMF) dan Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (25/2), bertepatan dengan selesainya perundingan selama dua hari yang dilakukan menteri keuangan anggota G20.

Melansir Reuters pada Minggu (26/2), India menginginkan upaya global kolektif untuk menangani masalah yang ditimbulkan uang kripto seperti bitcoin. Sementara itu, Kementerian Keuangan India telah mengadakan seminar bagi negara-negara anggota G20 untuk membahas cara membuat kerangka umum regulasi  kripto.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pentingnya menerapkan kerangka regulasi yang kuat. Meski demikian, ia juga menyebut AS tidak menyarankan larangan langsung.

“Kami tidak menyarankan larangan aktivitas kripto, tetapi sangat penting untuk menerapkan kerangka peraturan yang kuat,” kata Yellen.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Balas Charlie Munger Soal Larangan Investasi Bitcoin

Sebelumnya, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan pelarangan uang kripto harus diterapkan.

IMF sendiri sedang menyusun rencana tindakan berisi sembilan poin tentang bagaimana negara harus menindaki aset kripto, dengan poin nomor satu merupakan permohonan untuk tidak memberikan status sebagai alat pembayaran yang sah pada uang digital tersebut.

Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi selama beberapa tahun terakhir telah memperdebatkan rancangan undang-undang untuk mengatur atau bahkan melarang uang kripto, tetapi belum membuat keputusan akhir. Reserve Bank of India juga melarang kripto karena mirip dengan modus investasi palsu skema Ponzi.

Baca Juga: Bukan Bitcoin, Ini Kripto Paling Laris di Indonesia Selama Januari



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×