kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia Kembali Impor Gandum, Dubes Ukraina Sambut Positif


Rabu, 03 Agustus 2022 / 11:23 WIB
Indonesia Kembali Impor Gandum, Dubes Ukraina Sambut Positif
ILUSTRASI. Bendera Ukraina ditutupi dengan biji-bijian dalam ilustrasi gambar ini diambil 9 Mei 2022.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Duta Besar Ukraina untuk Republik Indonesia Vasyl Hamianin menyambut baik keputusan Indonesia kembali mengimpor gandum dari Ukraina mellaui pelabuhan Odessa setelah berbulan-bulan dihambat Rusia.

“Saya sangat gembira dengan keberhasilan pengiriman 50.000 ton gandum Ukraina melalui Pelabuhan Odessa. Ini adalah wujud kemenangan bangsa Ukraina mengusir penjajah Rusia yang telah berbulan melakukan blokade laut,” ujar Vasyl Hamianin dalam keterangannya, Selasa (2/8).

Blokade laut Rusia, lanjutnya, berakhir berkat keberhasilan pasukan Ukraina merebut Pulau Zmiiniy (Pulau Ular) di Laut Hitam dekat kota pelabuhan Odesa pada 30 Juni 2022. Meski demikian, Rusia masih berupaya melakukan serangan terhadap wilayah Odessa.

“Bohong jika Rusia menyerahkan Odessa sebagai niat baik. Pada 24 Juli mereka masih menyerang wilayah Odessa sehari setelah kesepakatan Rusia-Ukraina untuk membuka keran ekspor gandum dari pelabuhan itu ditandatangani,” tuturnya. 

Baca Juga: Turki Berharap Ada Keberangkatan Kapal Pengangkut Komoditas Setiap Hari dari Ukraina

Menurut Duta Besar Ukraina untuk Republik Indonesia Vasyl Hamianin bangsa Ukraina mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah datang secara langsung ke Ukraina dan Rusia untuk menawarkan solusi untuk mengatasi ancaman krisis pangan global yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Presiden Jokowi pada kunjungan awal Juli membawa proposal koridor pangan, skema yang sebelumnya pernah disampaikan beberapa negara. 

“Kami berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas kehadirannya yang membuat penjajah Rusia mendapatkan tekanan internasional lebih besar sehingga blokade perdagangan segera berakhir,” ucapnya.

Menurut laporan Organisasi Pangan Dunia (FAO), perang Ukraina-Rusia akan mendorong 47 juta orang di seluruh dunia masuk ke jurang kerawanan pangan akut terutama di negara-negara yang mengandalkan bahan pokok pangan berupa gandum.

Menurut Vasyl Hamianin pengiriman komersial pertama M/V Riva Wind dari Ukraina membawa 50.000 ton ton gandum pesanan PT Comexindo International yang dikelola melalui Kerjasama Harvest Commodities dan Grup Arsari Indonesia.

Baca Juga: Elon Musk, Bill Gates dan Robert Kiyosaki Satu Suara Soal Resesi Ekonomi Global

PT Comexindo International sebelumnya bernama PT Prima Comexindo adalah anak usaha dari Grup Arsari Indonesia, perusahaan milik Hashim S. Djojohadikusumo, adik dari Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto.

Kapal M/V Riva Wind merupakan salah satu pengiriman komersial pertama dari Odessa sejak awal pecahnya konflik pada 24 Februari 2022. Keberhasilan pengiriman ini adalah upaya tak kenal lelah dan kesepakatan antara para pihak.

Gaurav Srivastava, bos Harvest Commodities SA menyatakan terima kasih pada kapten kapal dan kru M/V Riva Wind Sails yang dengan sabar menunggu sejak Februari 2022 di Pelabuhan Odessa. Dijadwalkan kapal ini akan menuju Turkiye.




TERBARU

[X]
×