Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA – Perusahaan biotek asal Australia, Recce Pharmaceuticals (ASX: RCE), tengah mempersiapkan peluncuran produk baru,gel topikal pertama di dunia, ke pasar Indonesia
Produk ini secara khusus dirancang untuk menyembuhkan luka pada penderita diabetes (diabetic foot infections / DFI). Indonesia menjadi salah satu negara prioritas dalam rencana komersialisasi, seiring uji klinis fase III yang saat ini berlangsung di Tanah Air.
Menurut Cherise Ang, Vice President of Corporate Affairs Recce, saat ditemui di kantornya di Sydney Australia Rabu (19/11) menyebut, Recce baru-baru ini menerima persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memulai uji klinis registrasi fase III R327G di Indonesia.
Mengutip BioSpace, uji klinis dilakukan secara double-blind dan kontrol placebo. Sementara dengan target sekitar 300 pasien, di mana 200 pasien akan mendapat gel R327G dan 100 lainnya plasebo.
Ada beberapa lokasi perawatan di Indonesia telah diaktifkan untuk merekrut pasien. Hasil analisis sementara atau interim dari uji klinis ini,diperkirakan dilakukan kuartal pertama tahun 2026.
Baca Juga: Saham Perusahaan Farmasi di Asia Anjlok Pasca Trump Berlakukan Tarif Impor Obat
Dukungan Pemerintah
Menurut Cherise Ang, Vice President of Corporate Affairs Recce, pemilihan Indonesia sebagai tempat uji klinis dan peluncuran strategis bukan kebetulan. Dia menyebut bahwa pemerintah Indonesia sangat mendukung — Kementerian Kesehatan, BPOM, dan pihak swasta turut memfasilitasi proses uji klinis dan regulasi.
Ang juga menekankan kolaborasi lokal, termasuk dengan PT Etana Biotechnologies dan jaringan rumah sakit swasta, seperti Siloam Hospital, untuk menyelenggarakan uji klinis fase III.
Dalam catatan Recce, selama ini, risiko amputasi pada penderita diabetes sangat tinggi jika luka kaki (foot ulcers) tidak ditangani tepat waktu.
Baca Juga: Roche Hentikan Sementara Pengiriman Terapi Gen Elevidys di Luar AS
Andre Serobian, Commercial Director Recce menambahkan, dengan penggunaan gel R327G secara dini dan sesuai protokol, risiko infeksi parah dan komplikasi dapat dikurangi secara signifikan.
Recce optimistis bahwa, setelah persetujuan regulasi, produk ini dapat diluncurkan di Indonesia pada 2026 mendatang.













