kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Induk usaha Tinder proyeksikan pendapatan bakal di bawah perkiraan


Rabu, 03 November 2021 / 09:48 WIB
Induk usaha Tinder proyeksikan pendapatan bakal di bawah perkiraan
ILUSTRASI. Aplikasi Tinder. REUTERS/Mike Blake/Illustration/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD SEARCH GLOBAL BUSINESS 31 JUL FOR ALL IMAGES


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TEXAS. Pemilik Tinder, Match Group Inc memperkirakan pendapatan di kuartal keempat akan berada di bawah perkiraan pasar. Ini dikarenakan pertumbuhan dapat melambat karena orang kembali ke kebiasaan pra-pandemi.

Tahun lalu, industri aplikasi kencan berkembang pesat tahun lalu karena pengguna mengandalkan aplikasi obrolan yang mendukung video untuk berinteraksi secara online selama isolasi selama berbulan-bulan.

Namun, meningkatnya vaksinasi telah mendorong orang untuk keluar dan bertemu langsung sehingga mereka mulai meninggalkan penggunaan aplikasi tersebut.

Mengutip Reuters, Match mengatakan pihaknya memperkirakan pendapatan kuartal keempat antara US$ 810 juta dan US$ 820 juta, di bawah perkiraan rata-rata analis sebesar US$ 838,5 juta.

Baca Juga: China titahkan warganya untuk stok kebutuhan sehari-hari, apa yang terjadi?

Bisnis perusahaan juga terpukul dari kebangkitan Covid-19 di Asia, di mana lebih sedikit orang yang menggunakan aplikasi obrolan video dan audio Azar yang telah diakuisisi tahun ini dari perusahaan Korea Selatan Hyperconnect.

Match, yang juga memiliki aplikasi kencan Hinge dan OkCupid, mengatakan pendapatan naik 25% menjadi US$ 801,8 juta pada kuartal yang berakhir 30 September, meleset dari perkiraan analis sekitar US$ 802,2 juta.

Perusahaan menambahkan 16,3 juta pembayar, metrik yang baru-baru ini diperkenalkan yang mencakup semua kontributor pendapatan bagi perusahaan. Pendapatan per pembayar naik 8%.

Selanjutnya: Korea Utara desak warganya untuk makan lebih sedikit hingga 2025




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×