kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Infeksi meroket, dokter dan perawat AS desak Trump berbagi data Covid-19 dengan Biden


Rabu, 18 November 2020 / 05:59 WIB
Infeksi meroket, dokter dan perawat AS desak Trump berbagi data Covid-19 dengan Biden
ILUSTRASI. Dokter dan perawat AS mendesak Trump untuk membagikan data penting Covid-19 dengan tim transisi Presiden AS terpilih Joe Biden. REUTERS/David Ryder


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Dokter dan perawat AS, dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan pada hari Selasa, mendesak pemerintahan Donald Trump untuk membagikan data penting Covid-19 dengan tim transisi Presiden AS terpilih Joe Biden. Hal ini ditujukan untuk menghindari penundaan yang tidak perlu dalam menangani pandemi karena infeksi dan rawat inap yang meroket.

Reuters memberitakan, anggota beberapa asosiasi medis mengajukan permohonan kerja sama tersebut sehari setelah Biden memperingatkan bahwa "lebih banyak orang akan mati" jika Presiden Donald Trump terus memblokir transisi yang mulus setelah kekalahannya dalam pemilihan presiden 3 November.

Pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa musim dingin dapat mengantarkan gelombang baru kematian Covid-19 di seluruh negeri.

"Data dan informasi real-time tentang pasokan terapeutik, persediaan pengujian, alat pelindung diri, ventilator, kapasitas tempat tidur rumah sakit, dan ketersediaan tenaga kerja untuk merencanakan penyebaran lebih lanjut aset negara perlu dibagikan untuk menyelamatkan nyawa yang tak terhitung jumlahnya," demikian bunyi surat itu, yang ditandatangani oleh pimpinan American Medical Association, American Nurses Association dan American Hospitals Association.

Baca Juga: Obama kepada Trump: Saatnya kesampingkan ego dan akui kekalahan

Melansir Reuters, laju infeksi baru yang melonjak pada musim gugur ini, telah mendorong pejabat kesehatan dan pejabat pemerintah untuk menyuarakan kewaspadaan.

Empat puluh satu negara bagian AS telah melaporkan rekor peningkatan kasus Covid-19 pada November. Sementara, 20 negara bagian telah mengalami rekor peningkatan kematian dan 26 rekor rawat inap yang dilaporkan, menurut penghitungan Reuters dari data kesehatan masyarakat. 

Dua puluh lima negara bagian melaporkan tingkat positif tes di atas 10% untuk pekan yang berakhir pada Minggu, 15 November. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap tingkat positif di atas 5% merupakan hal yang mengkhawatirkan.

Baca Juga: 11 bulan pandemi, 7 negara ini belum laporkan satu pun kasus Covid-19

Amerika Serikat melewati 11 juta total infeksi pada hari Minggu, hanya delapan hari setelah mencapai angka 10 juta.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×