Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - MANILA. Harga konsumen Filipina naik lebih dari yang diharapkan pada bulan November, membawa kenaikan tahunan ke level tertinggi dalam 14 tahun sebesar 8,0 persen, badan statistik mengatakan pada hari Selasa, memberikan lebih banyak tekanan pada bank sentral untuk tetap berada di jalur pengetatan moneternya.
Peningkatan yang lebih cepat dari perkiraan pada bulan November ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan inflasi akan meningkat menjadi 7,8 persen, sementara bank sentral memperkirakan angka antara 7,4 persen-8,2 persen.
Tidak termasuk komponen makanan dan energi yang mudah menguap, indeks harga konsumen inti naik 6,5 persen, lebih cepat dari 5,9 persen di bulan Oktober.
Baca Juga: Filipina Akan Pangkas Tarif Impor Kendaraan Listrik Hingga Suku Cadang
Bank sentral Filipina bulan lalu memberikan kenaikan suku bunga 75 basis poin kedua berturut-turut dan gubernurnya, Felipe Medalla, menandai kenaikan suku bunga lainnya, tetapi mungkin lebih kecil, pada pertemuan 15 Desember, sejalan dengan langkah kebijakan bank sentral AS.