kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Inflasi Inti Jepang Turun, Tetapi Tekanan Harga Tetap Ada


Jumat, 18 Agustus 2023 / 07:53 WIB
Inflasi Inti Jepang Turun, Tetapi Tekanan Harga Tetap Ada
ILUSTRASI. Inflasi inti konsumen Jepang melambat pada bulan Juli tetapi tetap di atas target harga Bank of Japan (BOJ) untuk bulan ke-16 berturut-turut.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Inflasi inti konsumen Jepang melambat pada bulan Juli tetapi tetap di atas target harga Bank of Japan (BOJ) untuk bulan ke-16 berturut-turut. Inflasi akibat kenaikan harga kemungkinan akan menahan bank sentral dari penghentian moneter pelonggaran dalam waktu dekat.

Kenaikan 3,1% dalam indeks harga konsumen inti atawa consumer price index (CPI) bulan Juli, yang mencakup produk minyak tetapi tidak termasuk harga makanan segar yang bergejolak, sesuai dengan perkiraan median pasar. Bulan Juni, CPI Jepang meningkat 3,3%.

Indeks inflasi inti-inti, yang tidak termasuk harga makanan segar dan energi serta diawasi ketat oleh BOJ sebagai pengukur tren inflasi yang lebih baik, naik 4,3% secara tahunan pada bulan Juli. Angka ini justru meningkat dari bulan sebelumnya.

Bank sentral berpendapat bahwa upah belum cukup meningkat untuk menjamin perubahan baru pada sikap moneter yang sangat longgar. Harga pangan termasuk penyumbang utama inflasi secara keseluruhan karena kenaikan harga bahan baku.

Baca Juga: Korsel: Korut Bersiap Gelar Aksi Militer sebagai Protes Pertemuan 3 Negara

Data inflasi ini dirilis setelah pertemuan kebijakan BOJ yang diawasi ketat pada 27-28 Juli. Pada akhir bulan lalu, BOJ mengubah kebijakan moneter untuk memungkinkan batas imbal hasil obligasi 10 tahun bergerak lebih fleksibel.

Gubernur BOJ Kazuo Ueda telah menekankan perlunya menjaga kebijakan sangat longgar sampai inflasi dorongan biaya (cost push inflation) bergeser menjadi inflasi yang didorong oleh permintaan domestik yang kuat dan pertumbuhan upah yang lebih tinggi (demand pull inflation).

Di bawah kontrol kurva imbal hasil BOJ, bank memandu suku bunga jangka pendek di -0,1% dan membeli obligasi pemerintah dalam jumlah besar untuk membatasi imbal hasil obligasi 10 tahun sekitar 0% sebagai bagian dari upaya untuk menaikkan inflasi ke target 2%.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×