Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Indikator utama inflasi sektor jasa Jepang mencapai 3,0% pada bulan November, meningkat selama dua bulan berturut-turut. Data yang dirilis pada Rabu (25/12) ini mendukung pandangan bank sentral bahwa kenaikan upah mendorong lebih banyak perusahaan untuk meneruskan biaya yang lebih tinggi.
Inflasi sektor jasa diawasi ketat oleh Bank of Japan (BOJ) untuk mendapatkan petunjuk apakah kenaikan harga yang didorong oleh permintaan meluas cukup luas untuk membenarkan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Kenaikan indeks harga produsen jasa secara tahunan pada bulan November, yang mengukur harga yang dibebankan perusahaan satu sama lain untuk jasa, meningkat dari kenaikan 2,9% pada bulan Oktober, menurut data BOJ.
Baca Juga: Angka Bunuh Diri di Jepang Akibat Terjebak Utang Melonjak
BOJ mengakhiri suku bunga negatif pada bulan Maret dan menaikkan suku bunga kebijakan jangka pendeknya menjadi 0,25% pada bulan Juli dengan pandangan bahwa Jepang membuat kemajuan yang stabil menuju pencapaian target inflasi 2% secara berkelanjutan.
Gubernur Kazuo Ueda mengatakan BOJ akan terus menaikkan suku bunga jika inflasi tetap pada jalurnya untuk mencapai 2% secara stabil seperti yang diproyeksikan.