Reporter: Dyah Megasari, Reuters |
LONDON. Inggris menyatakan per Minggu ( 27/2) telah membekukan aset milik Muammar Qaddafi. Inggris bergerak cepat melaksanakan ultimatum PBB yaitu membekukan seluruh aset keluarga Qaddafi.
Keluarga penguasa Libya saat ini dilaporkan memiliki investasi di London dalam jumlah miliaran dollar. Sedangkan putra Qaddafi, Saif al-Islam, memiliki rumah 10 juta poundsterling setara dengan US$ 16 juta di London.
Menteri Luar Negeri William Den Haag mengatakan bahwa ia telah mencabut kekebalan diplomatik Gaddafi dan keluarganya di Inggris. "Kami sekarang memberi tekanan serius terhadap rezim ini," kata Perdana Menteri David Cameron dalam sebuah pernyataan televisi. Inggris menyatakan, masih ada langkah lanjutan atas keputusannya ini. "Langkah susulan dalam hitungan jam," ujar Cameron tanpa memerinci.
Para pejabat tidak bisa memperkirakan nilai aset keluarga Qaddafi di Inggris. Yang jelas, jumlah tersebut tak sedikit. Pemimpin Libya tersebut kemungkinan memiliki saham mustard gas.
Tidak jelas apakah pembekuan aset tersebut akan mempengaruhi dana kekayaan kedaulatan Libya yaitu Libya Investasi Authority (LIA), yang diperkirakan mengelola aset sekitar US$ 70 miliar, termasuk saham di blue chips Eropa seperti British publishing group Pearson.